Kota Bima

Diduga Ditinggal Pacarnya Kuliah, Remaja Asal Bima Ditemukan Tewas Mengenaskan

Mataram (NTBSatu) – Nasib malang menimpa AB (19), seorang remaja laki-laki asal Desa Woro, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.

Ia diduga mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengenaskan di sebuah pondok ladang kacang miliknya di So Pisa, wilayah Desa Nanga, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.

Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, melalui Kapolsek Wera, Ipda Iksan memperkirakan, peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu, 4 September 2024, sekitar pukul 10.30 Wita.

“Hal ini berdasarkan keterangan sejumlah saksi, termasuk adik kandung korban,” kata Iksan, Kamis, 5 September 2024.

Mendapat informasi tersebut, pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan Tim Medis Puskesmas Wera untuk melakukan evakuasi dan pemeriksaan terhadap korban remaja asal Bima tersebut.

Setelah melakukan pemeriksaan awal, jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Wera untuk pemeriksaan lebih lanjut.

IKLAN

Ipda Iksan menyebut, keluarga korban meminta otopsi karena merasa ada ketidakjelasan terkait kematian AB. Jenazah pun mendapat rujukan ke RSUD Bima untuk pemeriksaan medis lebih mendalam.

Bersamaan dengan pemeriksaan di RSUD Bima, Unit Reskrim Polsek Wera juga memeriksa ponsel korban untuk mencari petunjuk terkait kematian AB.

Dari hasil pemeriksaan ponsel, pihak kepolisian menemukan percakapan via WhatsApp antara korban dengan pacarnya.

Dalam percakapan itu, pacar korban menyampaikan ia sedang mengikuti kegiatan pengenalan kampus sebagai mahasiswa baru.

Ia mengikuti kegiatan tersebut selama tiga hari dan harus menginap di kampus. Sementara selama kegiatan berlangsung, tidak boleh pegang Hp.

“Mungkin karena itulah korban merasa putus asa dan memutuskan mengakhiri hidupnya,” ujar Ipda Iksan.

Setelah keluarga korban membaca isi percakapan tersebut, mereka akhirnya memutuskan untuk tidak melakukan otopsi dan menerima musibah yang menimpa korban dengan ikhlas.

“Dari hasil pemeriksaan medis juga tidak ada temuan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” tutup Ipda Iksan. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button