Mataram (NTBSatu) – Sejumlah jabatan strategis di lingkup Pemprov NTB banyak yang lowong. Hal ini karena mereka mengudurkan diri untuk maju pemilihan kepala daerah dan memasuki masa pensiun.
Beberapa pejabat tersebut di antaranya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB, Samsul Rizal. Ia pensiun pada 1 September 2024 kemarin.
Kemudian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Mohammad Rum mengundurkan diri mengikuti Pemilihan Wali Kota Bima. Serta, Inspektur Inspektorat NTB, Ibnu Salim juga mengundurkan diri karena mengikuti Pemilihan Bupati Lombok Barat.
Pejabat eselon II lainnya adalah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, diisi Pelaksana Tugas (Plt.).
Begitu pun dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, yakni Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB.
Plt. Kepala BKD NTB Yusron Hadi mengatakan, pengisian jabatan tersebut masih dalam proses persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Prosesnya telah berlangsung sejak Lalu Gita Ariadi menjabat sebagai Pj. Gubernur NTB.
“Kita masih menunggu lebih lanjut,” kata Yusron, Senin, 2 September 2024.
Menyinggung kapan akan melakukan mutasi untuk mengisi sejumlah jabatan Pemprov NTB yang lowong tersebut, Yusron lagi-lagi hemat bicara.
“Nanti, tunggu saja. Masih berproses,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Hassanudin menyampaikan, kekosongan sejumlah jabatan ini tidak mengganggu kinerja masing-masing OPD. Sebab, semua sistem pemerintahan tetap berjalan dengan baik.
“Saya memastikan, regenerasi dan kesiapan sudah kami susun dengan baik,” ujar Hassanudin, kemarin. (*)
