Lombok Timur (Lombok Timur) – Pasangan Suryadi Jaya Purnama alias SJP dan TGH Khairul Fatihin (TGF) secara resmi menyatakan diri akan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Timur 2024.
Pasangan SJP-TGF melangsungkan deklarasi tersebut di Kota Mataram pada Senin, 25 Agustus 2024.
Majunya SJP-TGF mendapat dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan organisasi keagamaan Nahdlatul Wathan (NW).
Pasca deklarasi tersebut, pihak NW menyatakan akan mengawal pasangan SJP-TGF untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis, 29 Agustus 2024 mendatang.
“InsyaAllah kami akan mendaftar di hari Kamis, disaksikan para jemaah yang akan ikut mengawal,” kata Ketua Umum PBNW, TGKH Muhammad Zainuddin Atsani, Selasa, 26 Agustus 2024.
Ia mengungkapkan, pihaknya melakukan pendaftaran di hari Kamis atas dasar masukan dari para sesepuh NW. Menurutnya, hari Kamis merupakan bermakna baik.
“Dan juga karena banyak baiknya hari Kamis, karena maknanya baik, dan mudahan ada kebaikan bagi calon kita ini,” ucapnya.
Sejauh ini, sambung Atsani, duet SJP dan TGF baru mendapat sokongan dari partai PKS saja. Meski demikian, perolehan 77,461 suara PKS sudah cukup memenuhi syarat pendaftaran.
“PKS punya lima kursi, dan menurut MK sudah cukup untuk kami mendaftar melalui satu partai itu saja,” ungkap Atsani.
Sudah izin ke Partai Gerindra
Perihal pencalonan TGF, Atsani mengaku telah meminta izin ke DPP Gerindra. Ia menyebut NW tetap bersama Gerindra di Pilkada serentak tahun ini, kecuali di Lombok Timur.
“Kalau di Pilkada Lombok Timur, NW akan jalan sendiri. Kita sudah pamit ke DPP Gerindra bahwa hanya untuk Lombok Timur NW mengusung calon sendiri, tidak bersama Partai Gerindra. Karena B1KWK-nya tidak bersama kami,” ucap Atsani.
Atsani pun menyebut NW tetap teguh mengusung calon dari internal organisasi lantaran kesepakatan tuan guru dan jemaah organisasi keagamaan tersebut.
“Dari Dewan Mustasyar juga meminta beliau (Fatihin). Saya bismillah saja. Makanya saya ngomong baik-baik bersama partai. NW bersama Gerindra untuk Pilkada, kecuali di Lombok Timur,” ujarnya kembali.
Lebih lanjut, Atsani menegaskan pada Pilkada NTB, organisasinya tidak akan mendukung paslon usungan PKS, yakni Zul-Uhel. Melainkan tetap di barisan Partai Gerindra.
“Gubernur tetap bersama dengan (mendukung) Iqbal-Dinda. Tetap di barisan Gerindra. Tinggal bagaimana mengatur ritme untuk kampanye, karena itu hanya teknis yang di lapangan,” pungkas Ketua PBNW ini. (*)