Mataram (NTBSatu) – Realisasi investasi di Kota Mataram pada Triwulan II tahun 2024 tercatat sebesar Rp887,98 miliar. Angka tersebut merepresentasikan capaian sebesar 55,5 persen dari target Rp1,6 triliun.
“Benar, angka realisasi terkini Rp887,98 miliar. Itu kalkulasi dari 14 sektor,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram, H. Amiruddin kepada NTBSatu, Jumat, 23 Agustus 2024.
Rinciannya, sektor perdagangan dan reparasi mencapai Rp187,33 miliar; sektor transportasi, gudang, dan komunikasi Rp99,15 miliar. Kemudian, sektor jasa mencapai Rp94,44 miliar lebih, serta sektor hotel dan restoran Rp10,59 miliar.
Sementara, jika berdasarkan wilayah, realisasi investasi Kota Mataram berada pada urutan ketiga dari 10 Kabupaten/Kota di NTB.
“Hebatnya, kita bisa masuk tiga besar setelah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Kabupaten Sumbawa, yang notabene dapat investasi dari tambang,” ungkapnya.
Selain itu, capaian investasi di Kota Mataram juga mampu mengalahkan Lombok Tengah dengan destinasi pariwisata prioritas dan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Mandalika.
Lebih lanjut, Amirruddin mengatakan, pihaknya tengah memfasilitasi pembangunan Hotel Prime Plaza Hotel dan Resorts. Lokasinya, berada di terusan Jalan Bung Hatta Monjok dengan nilai investasi mencapai Rp450 miliar.
“Pembangunan Hotel ini kan berdampak juga ke yang lain. Contohnya, bisa membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Kota Mataram,” sebutnya.
Sepanjang tahun 2023, Kota Mataram berhasil merealisasikan investasi sebesar Rp1,19 triliun. Dengan track record tersebut, Amiruddin berharap capaian tersebut dapat terlaksana kembali pada tahun ini.
“Realisasinya kan sudah 50 lebih, Kami optimis tahun 2024 sampai target lagi,” pungkasnya. (*)