Mataram (NTBSatu) – Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram, Lalu Aria Dharma dan Weis Arqurnain (Aqur), resmi menerima SK model B.1-KWK dari PAN untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Mataram, Kamis, 22 Agustus 2024.
Ketua DPD PAN Kota Mataram, Saleh Basyir mengatakan, dengan penyerahan tersebut, pihaknya resmi mendukung pasangan Aqur untuk melaju pada kontestasi Pilwalkot Mataram pada 27 November mendatang.
“Kami akan all out untuk membantu kemenangan calon yang Kami usung,” ujarnya usai acara, di Mataram, Kamis, 22 Agustus 2024.
Secara de jure, SK B1KWK itu tertuang dalam SK DPP PAN Nomor PAN/A/Kpts/KU-SJ/491/VII/2024.
Basyir mengungkapkan, alasan PAN melabuhkan pilihan kepada pasangan tersebut, lantaran partai memiliki chemistry yang kuat dan kesesuaian visi-misi dengan pasangan Aqur dalam membangun Mataram yang lebih progresif ke depannya.
Selain itu, Ia juga menyebut koalisi Lalu Aria Dharma dan Weis Arqurnain adalah paket komplit yang mampu merepresentasikan suara golongan tua dan muda di Kota Mataram.
“Aria Dharma kan sepak terjangnya sudah puluhan tahun sebagai birokrat. Sementara Weis Arqurnain, berusia 30 tahun, mewakili Milenial dan Gen Z, dengan latar belakang pendidikan agama yang baik,” terangya.
Aria Dharma Punya Pengalaman Mumpuni
Pria asal Puyung Lombok Tengah itu menjabat posisi strategis tersebut sekitar 12 tahun. Waktu yang sangat panjang untuk mempelajari dengan telaten apa itu politik.
Sedangkan, wakilnya, Weis adalah putra Muzihir, Ketua DPW PPP Nusa Tenggara Barat (NTB), Muzihir yang juga anggota DPRD Provinsi NTB.
Politisi muda itu mengenyam pendidikan S1 di Al Azhar Syarif, University Kairo, Mesir. Dan Pendidikan S2 mengambil Jurusan Hadits di UIN Sunan Ampel Surabaya.
Sementara itu, bakal calon Wali Kota Mataram, Lalu Aria Dharma menegaskan keseriusannya akan bertarung melawan petahana dalam memperebutkan kursi nomor satu di Kota Mataram ini.
Ia mengakui, tak mudah untuk mengambil langkah maju sebagai Calon Wali Kota. Sebab, dirinya memiliki karier cemerlang di pemerintahan dengan pengalaman yang sangat panjang, yang rasanya sayang jika ditinggalkan. Terlebih ia juga akan berkompetisi dengan atasannya sendiri.
Namun Aria bertekad untuk membangun Kota Mataram lebih baik lagi, dengan tagline Membangun dari Kampung.
“Membangun dari Kampung. Artinya kita lebih dekat dengan wong cilik. Prioritasnya, ialah memberdayakan ekonomi masyarakat yang ada dipinggiran Kota, Gang-gang sempit,” pungkasnya. (*)