Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Pusat menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024, sebesar 80 persen.
Sementara itu, berdasarkan data Desk Pilkada Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, partisipasi pemilih di Ibu Kota Provinsi NTB ini hanya 63,71 persen.
Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang mengatakan, dari 320.604 Daftar Pemilih Tetap (DPT), suara yang masuk ke desk Pilkada Kota Mataram sebesar 204.261 atau 63,71 persen.
Angka ini juga lebih rendah dibandingkan dengan Pilkada Kota Mataram 2020 lalu, sebesar 198.257 atau 65,61 persen.
“Ini data Desk Pilkada Kota Mataram yang kami kumpulkan, sudah final karena partisipasi pemilihnya turun,” ujarnya.
Menurut Martawang, rendahnya tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 harus segera dievaluasi. Guna memastikan masyarakat lebih tertarik menggunakan hak pilihnya, dalam ajang pemilihan selanjutnya.
“Banyaknya warga yang tidak menyalurkan hak suaranya alias Golput. Ini menunjukkan perlunya upaya yang lebih keras dari penyelenggara pemilu dan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat,” jelasnya.
Salah satu yang menjadi atensi rendahnya partisipasi pemilih ialah penggabungan TPS dan kendala pendistribusian undangan memilih.
“Ada yang akses rumah dan TPS jauh, padahal di dekatnya ada TPS juga,” tambah Martawang.
Adapun laporan dari Desk Pilkada Kota Mataram, Paslon Nomor Urut 2, Mohan Roliskana-TGB Mujiburrahman unggul dari Pasangan Nomor Urut 1, Lalu Aria Dharma-Weis Arqurnain.
Pasangan Mohan-Mujiburrahman ini berhasil mendapatkan 115.513 atau 56,55 persen suara. Sementara Pasangan Lalu Aria Dharma-Weis Arqurnain, memperoleh 88.748 atau 43,45 persen suara. (*)