Kabupaten Bima

Harga Bawang Merah Turun, Petani di Bima Meradang

Mataram (NTBSatu) – Para petani bawang merah di Kabupaten Bima meradang. Pasalnya, harga jual bawang merah mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

Salah seorang petani bawang merah asal Desa Lido, Kabupaten Bima, Mufsihun mengatakan, saat ini harga bawang merah di tingkat petani mencapai Rp12.000 – Rp13.000 per kilogram untuk ukuran besar.

Sedangkan, untuk bawang merah ukuran kecil berkisar Rp10.000 – Rp11.000 per kilogram.

“Sekarang sudah lumayan naik harganya. Tapi masih belum bisa menutupi biaya produksi,” kata Mufsihun, Senin, 19 Agustus 2024.

Mufsihun berharap, harga bawang merah di Bima bisa naik di angka Rp15.000. Menurutnya, dengan harga segitu setidaknya bisa menutupi biaya produksi yang mahal.

“Kalau harapan petani, agar bisa menutupi biaya produksi seperti obat-obatan harusnya harga bawang merah sekitar Rp15 ribu,” ujarnya.

IKLAN

Rendahnya harga bawang merah di tingkat petani, lanjut Mufsihun, tidak terlepas dari panen raya di sejumlah daerah. Salah satunya di wilayah Jawa.

Yang mana sejumlah sentra produksi bawang merah di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga tengah melakukan panen.

“Kalau sekarang di musim panen serentak ini memang harganya turun. Apalagi di Jawa juga sedang panen raya,” jelas Mufsihun.

Perbedaan harga yang signifikan ini menjadi beban berat bagi para petani. Pasalnya, untuk menanam bawang merah ini harus mengeluarkan modal yang besar.

Seperti membajak tanah, membeli bibit, pupuk, hingga obat semprot. Modal tersebut mencapai belasan hingga puluhan juta.

“Kami menanam bawang merah itu mengeluarkan modal banyak,” ungkapnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button