Daerah NTB

Pemprov NTB Komentari Tiktoker Viral Pamer Alat Vital, akan Gencarkan Literasi Digital

Mataram (NTBSatu) – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) turut menyoroti kasus tiktoker asal Lombok Timur yang viral akibat melakukan live streaming dengan memamerkan bagian sensitif tubuhnya.

Kepala Diskominfotik NTB, Najamudin Amy mengecam tindakan tersebut, lantaran sangat bertentangan dengan norma dan budaya timur yang menjunjung tinggi etika dan sopan santun.

Pihaknya dengan sigap melakukan banyak sosialisasi untuk memberikan penguatan literasi digital yang menyentuh semua lini masyarakat, terutama generasi muda.

IKLAN

“Kami akan mendatangi sekolah, kampus-kampus dan bekerja sama dengan pemerintah desa di NTB. Karena semakin marak aksi yang tidak pantas dipertontonkan pada ranah digital dan tentu masyarakat harus tau sanksinya,” ujar Najam, Jumat, 2 Agustus 2024.

Tergiur Saweran, Tiktoker Viral Karena Pamer Payudara

Tiktoker perempuan inisial F kini menjadi perbincangan hangat warganet Lombok Timur.

Sebelumnya, F melakukan siaran langsung di media sosial TikTok dengan memperlihatkan payudaranya karena tergiur saweran koin yang dapat ditukarkan dengan uang nominal Rp1 juta. Imbasnya, Polres Lombok Timur mengamankan perempuan muda itu pada Senin, 29 Juli 2024 lalu.

Pada proses pemeriksaan, F mengaku melakukan aksi tidak senonoh itu setelah mengonsumsi minuman beralkohol. F mengonsumsi dua bungkus minuman beralkohol bersama dua orang temannya di areal persawahan di Labuhan Haji, pada 27 Juli 2024.

Sepulangnya ke rumah, sekitar pukul 20.00 Wita, F melakukan siaran langsung di TikTok. Ia mempertontonkan bagian sensitif setelah sejumlah penonton mengiminginya saweran.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman mengatakan, F tiba di Polres Lombok Timur pada Senin, 29 Juli 2024. Ia datang ke Polres Lombok Timur dengan dampingan Kepala Wilayah Polsek Aikmel.

F merupakan warga Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Osman menyebutkan polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap F.

“Perempuannya sudah di Unit Tipiter menjalani BAP,” kata Osman.

Kabar terkininya, Polres Lombok Timur melimpahkah kasus ini ke Polda NTB karena salah satu rekan videonya berasal dari Mataram.

“Kasus yang semulanya berjalan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Lombok Timur itu sekarang berjalan di Subdit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda NTB,” pungkas Osman Jumat, 2 Agustus 2024. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button