ADVERTORIALDaerah NTB

Rakor Persiapan Festival Warna-warni Kemerdekaan, Disparbud Kota Bima Tampung Usulan 12 Paguyuban

Kota Bima (NTBSatu) – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bima, menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan 12 paguyuban dari berbagai daerah yang merantau dan telah menetap di Kota Bima.

Rakor itu berkaitan persiapan Festival Warna-warni Kemerdekaan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2024. Pada kesempatan itu, beberapa anggota paguyuban menyampaikan saran, masukan, serta pesannya kepada Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, M. Natsir.

Salah satunya Anggota Paguyuban Jawa Timuran, Dedy Hermawan mengatakan, belajar dari tahun sebelumnya, ada beberapa masukan sebagai bahan pembenahan di tahun ini.

Pertama, terkait ketersedian meja untuk jualan pada stand-stand yang sudah disiapkan.

“Dulu, kami saling rebutan meja buat jualan, karena jumlah yang tersedia itu terbatas,” kata Dedy dalam rakor tersebut, Kamis, 25 Juli 2024.

Dedy juga berharap, pada penyelenggaraan festival tahunan ini, Pemkot Bima dapat menyediakan dana hibah untuk paguyuban-paguyuban yang ikut berpartisipasi.

“Kami berharap, semoga pemerintah bisa memberikan hibah anggaran kepada untuk paguyuban,” ujarnya.

Di sisi lain, Dedy sangat mengapresiasi atas inisiatif Pemkot Bima menggelar acara tersebut. Ia menceritakan, pada gelaran tahun sebelumnya, banyak mendapat untung dari hasil jualannya.

“Alhamdullilah sekali, pada tahun kemarin kami cukup banyak mendapatkan keuntungan dari hasil jualan kami. Begitu banyak yang buru aneka olahan makanan kami,” jelasnya.

Mengenai saran dan masukan tersebut, Kepala Disparbud Kota Bima, M. Natsir mengaku akan terus berusaha perbaikan.

Sementara itu, khusus untuk dana hibah yang dimaksud, ia akan berusaha untuk mempriotaskan dan menyampaikan kepada Pj Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum.

“Nanti kami akan usahakan, kami akan sampaikan,” ujar Natsir.

Wadah Memperkenalkan Budaya dan Silaturrahim

Festival Warna-warni Kemerdekaan Tahun 2023. Foto: Dinas Pariwisata Kota Bima

Sebagai informasi, festival ini melibatkan beberapa paguyuban dari berbagai daerah yang datang merantau dan menetap di Kota Bima.

Festival ini akan memperkenalkan budaya daerah masing-masing etnis melalui kuliner dan atraksi seni budaya dan ajang silaturrahmi antar etnis yang ada di Kota Bima. Serta, pelestarian budaya, kuliner Bima dan Nusantara.

“Kemudian, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Bima dan memberikan inspirasi kepada masyarakat sebagai peluang usaha,” kata Natsir.

Menurut Natsir, festival ini merupakan kegiatan yang memiliki banyak penunggu. Kemasan festival yang menarik dan memenuhi beberapa unsur pun jadi alasan. Misalnya, musik, makanan, minuman, game, dan sebagainya. Masyarakat pun selalu mengunjunginya.

Maka, Pemkot Bima menggelar festival dengan memanfaatkan keberagaman suku, etnis, dan budaya masyarakat di seluruh nusantara yang ada di Kota Bima.

“Melalui gelaran ini, kami berharap dapat memperkenalkan kuliner seni dan budaya dari masing-masing daerah, mempererat silaturrahmi antar paguyuban. Kemudian, memberikan hiburan kepada masyarakat dan wisatawan,” harapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button