Mataram (NTBSatu) – Seorang ibu meninggal dunia diduga karena ditabrak bus di simpang tiga Kebon Roek, Kelurahan Dayen Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram pada Selasa, 23 Juli 2024.
“Di Jalan Saleh Sungkar sekitar pukul 10.00 Wita,” kata Kasat Lantas Polresta Mataram, AKP Yozana Fajri Sidik kepada wartawan sore ini.
Yozana menyebut, bus yang terlibat laka lantas tersebut merupakan kendaraan yang memuat rombongan ziarah makam. Bus itu datang dari arah Senggigi, Lombok Barat menuju Ampunan.
“Titik kejadian di simpang tiga Kebon Roek,” ucapnya.
Begitu mendapat informasi adanya laka lantas, polisi langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan sopir bus.
Selain itu, polisi juga memeriksa saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi. Pihak Sat Lantas juga sudah mengamankan kendaraan roda empat juga di Mapolresta Mataram.
“Kami menyelidiki apakah saat kejadian, lampu merah atau masih lampu hijau. Karena cek dari CCTV tidak mengarah di jalan, tapi di parkiran,” beber pengganti Bowo Tri Handoko ini.
Selain itu, sambung Yozana, tim Unit Gakkum juga sudah berada di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi mendalami apakah ada unsur kelalaian atau tidak dalam insiden laka lantas tersebut.
Pengakuan sopir bahwa dia tak melihat korban yang saat itu berjalan kaki. “Apakah korban kena serempet? Kami masih menyelidiki,” jelasnya.
Sopir pun mengaku jika ia tidak berlaju kencang saat mengemudikan kendaraan tersebut. Hal itu juga menyusul lokasi kejadian dalam keadaan ramai.
“Kita masih kumpulkan keterangan saksi. Identitas sopir seperti KTP juga sudah kami amankan,” ungkap Yozana.
Imbau masyarakat selalu hati-hati
Kasat Lantas mengimbau masyarakat Kota Mataram agar selalu berhati-hati. Apalagi bagi para pejalan kaki. Khususnya di wilayah keramaian.
Pejalan kaki diminta menyeberang melalui zebra cross. Pastikan tidak ada kendaraan yang melintas.
“Tunggu lampu merah baru melintas. Kita semua perlu menyadari bahwa keselamatan berasal dari diri kita,” katanya mengingatkan.