Mataram (NTBSatu) – Chairman MXGP Indonesia, Zulkielimansyah alias Bang Zul mengungkapkan, kerinduan para pembalap akan Sirkuit Samota, Sumbawa, NTB. Lantaran, lebih menantang daripada Sirkuit Selaparang, Lombok.
Meskipun begitu, para crosser juga menyukai sirkuit yang berada di eks Bandara Selaparang, Kota Mataram itu.
“Mereka merindukan Sirkuit Samota yang lebih baik dan menantang dari Selaparang. Tetapi, ini (Sirkuit Selaparang) juga disukai,” kata Bang Zul usai balapan seri 12, Minggu sore, 7 Juli 2024.
Pihaknya pun akan mempertimbangkan kembali untuk menggelar MXGP di Sirkuit Samota, pada musim depan. Namun, terdapat beberapa tantangan agar bisa terlaksana, seperti biaya pemindahan logistik yang cukup besar.
“Butuh tambahan biaya untuk menggeser logistik para pembalap kalau mengadakan di Samota. Tambahan biayanya itu tidak sedikit. Sehingga, nanti kita akan lihat dulu,” jelas Bang Zul.
Termasuk, bagaiamana respons pimpinan daerah mengenai ajang balapan motocross dunia tersebut. Karena, kalau tidak ada kehangatan dari pemerintah daerah untuk bersama-sama menyelenggarkan, tidak mudah.
“Harapannya juga pemerintah daerah memberikan insentif kepada penyelenggara, seperti bebas pajak. Jangan justru sebaliknya,” ungkap Bang Zul.
“Karena, siapa yang mau menyelenggarakan event kelas internasional, kalau belum apa-apa sudah dimintai kontribusi ke daerah,” tambah Gubernur NTB 2018-2023 ini.
Menurutnya, paradigma tersebut harus berubah. Sehingga, semakin banyak orang datang ke NTB untuk mengadakan sebuah event, khususnya skala internasional, karena mendapat kemudahan.
“Bahwa nanti ada pajak, akan dengan sendirinya, seperti tamu yang datang menginap, ada pajak hotelnya. Mereka berbelanja, ada pajaknya,” ujar Bang Zul.
Jumlah Akomodasi Sedikit
Selain biaya logistik dan pajak, akomodasi juga menjadi tantangan bila akan menggelar kembali MXGP di Sirkuit Samota, Sumbawa. Sebab, jumlah penginapan masih kurang.
“Yang menjadi tantangan salah satunya adalah hotel, penginapan. Karena saya merasakan sekali waktu itu, kami tim medis harus kontrak rumah karena tidak dapat hotel,” ungkap Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB, Lalu Herman Mahaputra alias dr. Jack.
Sehingga harapanya, Pemerintah Kabupatan Sumbawa lebih siap lagi mempersiapkan kebutuhan akomodasi, bila gelararan MXGP kembali ke Sirkuit Samota.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Sumbawa khususnya, tahun depan lebih siap mempersiapkan terutama penginapan,” harap dr. Jack.