Pendidikan

Dikbud NTB Klaim Sistem PPDB Zonasi 2024 Lebih Baik

Mataram (NTBSatu) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB mengklaim, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB zonasi 2024 lebih baik. Meskipun, masih terdapat sejumlah calon siswa bersama orang tuanya yang mempersoalkan hasil pengumuman.

“Yang datang mengadukan tidak sesuai pengumuman hasil zonasi tahun ini, tidak seramai seperti tahun sebelumnya. Karena sistem yang kami bangun semakin membaik setiap tahun,” ujar Kepala Dinas Dikbud NTB, Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., di ruang kerjanya, Senin, 8 Juli 2024.

Contohnya, pada PPDB zonasi 2024, pihaknya memperketat tahapan verifikasi dengan menyandingkan data antara ijazah dan Kartu Keluarga (KK). Menurutnya, langkah tersebut cukup efektif, sehingga bisa mendistribusikan siswa merata ke dalam zonasinya masing-masing.

“Jadi tidak bisa lagi siswa asal Gerung misalnya, mendaftar ke Mataram melalui jalur zonasi. Berdasarkan pengalaman sebelumnya juga, kami tetap mendahulukan calon siswa yang berstatus anak kandung dalam KK, baru cucu ketika seleksi,” jelas Aidy.

Daya Tampung Sekolah Masih Jadi Masalah

pengumuman ppdb
Orang tua siswa menemani anaknya melakukan verifikasi ke sekolah, setelah mendaftar jalur afirmasi melalui aplikasi PPDB. Foto: Dok SMAN 9 Mataram

Namun, sistem PPDB zonasi tahun ini masih bermasalah, karena jumlah daya tampung sekolah tidak sesuai dengan peminatnya.

“Apalagi pendaftar ke jenjang SMA tahun ini tambah meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun lalu 49.000 siswa, sekarang 53.000,” kata Aidy.

“Jadi tidak mungkin sekolah yang memiliki kuota atau daya tampung 100, menampung 300 siswa yang berminat ke sana,” tambahnya.

Banyaknya calon siswa berminat ke sekolah tertentu tersebut, akibat image atau wajah sekolahnya yang bagus.

“Dari mulut ke mulut, generasi ke generasi sekolah tertentu itu terkenal bagus. Itu tidak bisa kita hindari,” tutur Aidy.

Terlebih lagi, dari hasil seleksi perguruan tinggi, banyak alumninya yang lulus ke universitas ternama. Sehingga, membuat banyak calon siswa berminat ke beberapa sekolah itu.

“Ya harapannya dengan pengaturan distribusi nanti bagi calon siswa yang belum lulus jalur zonasi, bisa menerima. Karena kalau memasksa tetap di salah satu sekolah tertentu, semua juga ingin,” tandas Aidy.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button