BERITA LOKALPolitik

Gerindra Respons PAN Soal Wacana “Head to Head” di Pilkada NTB

Mataram (NTBSatu) – DPD Gerindra NTB masih menunggu arahan resmi dari DPP soal penggalangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilkada NTB.

Sebagai gambaran, KIM mulai mencuat di tengah-tengah wacana head to head yang tercetus DPW PAN NTB. Ketua DPW PAN Muazim Akbar sebelumnya memprediksi ada kandidat yang tidak mendapat dukungan partai. Sehingga peserta Pilkada akan ramping jadi dua poros.

Ketua OKK Gerindra NTB Sudirsah Sujanto mengatakan, hingga saat ini masih menanti instruksi dari pusat perihal KIM yang akan akan berkoalisi di Pilkada NTB.

“Dinamika politik NTB ini kan sangat menarik. Jadi ini kan semua masih dinamis bisa saja berubah dalam hitungan detik sebelum 27 Agustus,” ujarnya kepada NTBSatu Rabu, 3 Juli 2024.

“Keputusannya di pusat kalau KIM ini. Maka kami selaku kader di bawah sebagai pengurus di Provinsi senantiasa mengawal keputusan KIM di pusat seperti apa nantinya,” sambungnya.

Lebih lanjut ia melihat, sementara ini cukup kuat potensi tiga poros terbentuk, meski saat ini telah ada empat pasang yang mencuat di publik.

“Tetapi dinamika terus berjalan bisa saja nanti akan menjadi 2 poros (head to head),” terangnya.

“Bagi kami partai Gerindra mau 3 poros mau 2 poros itu semua kan kami serahkan kepada DPP karena bolanya ada di DPP,” ujarnya.

Gerindra Penentu Poros KIM

“Dan kami di bawah ini senantiasa siap mengawal. Tentu kami akan tegak lurus satu komando menunggu arahan DPP,” lanjutnya.

Terkait kandidat yang akan mendapat dukungan Gerindra, sampai saat ini posisinya masih sama, menunggu keputusan DPP.

“Tentu kita sebagai masyarakat NTB kita harap bersabar dulu tontonan ini masih panjang sampai dengan 27 Agustus, sebelum 27 Agustus semua masih bisa berubah dalam hitungan menit dalam hitungan detik semua bisa berubah,” terangnya.

Melanjutkan koalisi KIM, menurutnya tidak akan risau soal potensi bisa bersama dan saat ini masih belum menentukan arah.

Sebab Posisi Gerindra merupakan pemimpin Koalisi di Pusat, jadi masih akan tetap bersama dengan gerbong di DPP.

“Jadi Gerindra kalau di pusat itu pimpinan KIM itukan ada di Gerindra, apapun keputusannya apakah Iqbal-Dinda kita kan tetap menunggu keputusan pusat. Kalau berbicara KIM, Gerindra sebagai promotor di pusat,” tandasnya. (ADH)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button