BREAKING NEWS

Ramalan Kiamat 29 Juni Terbukti Meleset, Akhir Cerita Nostradamus

Mataram (NTBSatu) – Seorang peramal India Kushal Kumar telah menjadi sorotan publik lataran ramalannya yang mengagetkan dunia. Ia dengan ilmu dan keahliannya memprediksi kiamat akan terjadi tepat pada Sabtu 29 Juni 2024. Namun, ramalan Kushal ini terbukti meleset.

Kushal dijuluki sebagai “Nostradamus Baru” karena pernah meramalkan Perang Dunia III. Bahkan ia pun menggunakan astrologi Veda, sebuah praktik dalam budaya Hindu India, untuk menentukan tanggal kiamat.

Ia menganggap bagan astrologi Veda sebagai peta karma. Di mana peristiwa penting dapat ditunjukkan melalui keselarasan planet dan bintang.

Kumar juga memperhatikan peristiwa global baru-baru ini, seperti ketegangan antara Israel dan Lebanon, tindakan provokatif Korea Utara di perbatasan Korea Selatan, dan pengerahan kapal perang Rusia ke Havana.

Berdasarkan analisis itu, ia menekankan bahwa 29 Juni 2024 adalah tanggal kritis yang berpotensi kiamat.

Meskipun banyak warganet yang tidak percaya dengan ramalannya dan menganggapnya sebagai lelucon, namun ramalan Kushal Kumar tetap menarik perhatian banyak orang.

Dikutip dari berbagai sumber, Kushal Kumar merupakan seorang penulis astrologi Veda. Artikel-artikelnya telah diterbitkan oleh majalah astrologi terkemuka dunia seperti The Mountain Astrology (TMA) dari California dan Horoscope dari New York.

Meskipun ia ahli dalam memberikan bimbingan kepada individu mengenai pertanyaan-pertanyaan yang mereka khawatirkan, terutama berdasarkan rincian waktu lahir, ia juga menyumbangkan artikel-artikel berharga tentang tema-tema ekonomi, meteorologi cuaca, bisnis, strategi, konflik, dan lain lain untuk negara.

Faktor Eksistensi Bumi

Ilustrasi Gempa Bumi. Sumber: Istimewa

Urusan global dan ekonomi dunia menjadi spesialisasinya. Salah satu artikelnya berjudul Astrological probable alerts for the United States in 2018 dapat ditemukan di Webzine bulanan Majalah Kebijaksanaan yang diterbitkan dari AS di Wisdom Magazine pada 1 Desember 2017.

Sementara itu, mengutip Live Science bahwa salah satu faktor besar yang mempengaruhi eksistensi Bumi yang diprediksi oleh Kushal adalah evolusi dari Matahari.

“Bumi mungkin memiliki waktu 4,5 miliar tahun sebelum Matahari menjadi raksasa merah besar, kemudian menelan Bumi,” kata Ravi Kopparapu, ilmuwan planet di Goddard Space Flight Center, NASA.

Sang raksasa merah terbentuk pada tahap akhir evolusi bintang, ketika bintang tersebut kehabisan hidrogen untuk bahan bakar fusi nuklirnya dan mulai mati. Begitu fusi berhenti, gravitasi akan mengambil alih.

Inti helium akan mulai terkompresi karena gravitasi, yang akan menaikkan suhu. Lonjakan panas akan menyebabkan lapisan plasma terluar Matahari mengembang drastis.

“Matahari akan membengkak setidaknya sebesar orbit Bumi,” lanjut Kopparapu mengakui pembacaan dari Khusal soal inti bumi. (ADH)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button