Jakarta (NTB Satu) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia akan mengusut dugaan pemilih ganda pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 di New York, Amerika Serikat.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait dugaan tersebut. Hingga saat ini pihaknya sedang melakukan klarifikasi terkait dugaan persoalan itu.
“Kami sudah dapat informasi itu, sedang diklarifikasi oleh teman-teman PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) yang di New York ya,” ujar Hasyim dalam keterangannya dikutip dari tempo.co.id Rabu 24 Januari 2024.
Hasyim menambahkan, bahwa perkembangan klarifikasi akan disampaikan kepada publik seiring berjalannya proses tersebut.
Dugaan pemilih ganda tersebut mencuat setelah Migrant Care mengungkapkan temuan mereka.
Baca Juga: Pemkab Lombok Timur Dapat Kucuran Dana Desa Rp281,23 miliar, Paling Banyak di NTB
Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo, menyampaikan bahwa terdapat 11.141 pemilih dengan data ganda yang ditetapkan oleh PPLN New York. Informasi ini didapatkan dari pengaduan diaspora Indonesia di New York, Amerika Serikat, mengenai kejanggalan dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPT LN) yang ditetapkan oleh PPLN New York.
“Harus kita periksa dulu kebenaran informasi tersebut,” kata Hasyim,menanggapi temuan Migrant Care.
Verifikasi yang dilakukan oleh Migrant Care mengungkapkan beberapa data bermasalah dari DPT, termasuk adanya nama-nama ganda dengan pilihan metode pemilihan yang berbeda-beda.
KPU RI berkomitmen untuk menginvestigasi dan memastikan keabsahan informasi tersebut sebelum menyampaikan hasil klarifikasi kepada publik.
“Transparansi dan keadilan akan menjadi prioritas untuk memastikan integritas Pemilu 2024 tetap terjaga,” tutupnya. (SAT)
Baca Juga: Instruksi Gunakan Dana Desa untuk Edukasi PMI, ADBMI Apresiasi Pemkab Lombok Timur