Mataram (NTBSatu) – Penampilan Anang Hermansyah dan Ashanty menjadi sorotan publik di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia dan Filipina pada Selasa, 11 Juni 2024 malam
Kritikan pedas dilontarkan warganet karena lagu yang dinyanyikan dianggap tidak sesuai dengan semangat sepak bola.
Dalam pertandingan tersebut, Anang dan Ashanty tampil membawakan dua lagu, “Rindu Ini” dan “Kebyar-Kebyar”.
Namun, penampilan Anang Hermansyah justru mendapat kritik tajam karena lagu yang dinyanyikan dianggap menyimpang dari konsep sepak bola, terutama ketika Indonesia sedang dalam euforia kemenangan.
Para suporter bahkan mengambil alih komando dengan menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka” untuk menggantikan lagu yang dibawakan pasangan tersebut.
Penampilan ini telah menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial.
Warganet menganggap lagu-lagu yang dibawakan kurang menggugah semangat patriotisme dan tidak sesuai dengan suasana pertandingan sepak bola.
Akibat kritik yang beredar, Anang dan Ashanty akhirnya buka suara.
Melalui Instagram pribadinya, Anang mengungkapkan permohonan maaf dan menjelaskan kronologi pemilihan lagu yang mereka bawakan.
Berita Terkini:
- Menuju PON 2028, Hari Ini PGI NTB Gelar Turnamen Golf di Lombok Sire Golf Kosaido
- Jenazah Santriwati Ponpes Al Aziziyah Diautopsi di RS Bhayangkara
- BREAKING NEWS – Nurul Izati Korban Dugaan Penganiayaan di Ponpes Meninggal Dunia di RS Selong
- Pantarlih Kota Bima Coklit hingga Malam Hari, Progres Capai 44,49 Persen
- Bawaslu NTB Temukan Sejumlah Kesalahan Prosedur dan Akurasi Data Pemilih Selama Coklit Melekat
“Kami, Anang Ashanty beserta manajemen, mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada para pendukung sepak bola tanah air,” tulis Anang pada hari Rabu, 12 Juni 2024.
Anang dan Ashanty menjelaskan bahwa pemilihan lagu dilakukan berdasarkan permintaan panitia acara.
Mereka tidak bermaksud menyinggung perasaan para suporter atau merusak suasana kemenangan Timnas Indonesia.
Permohonan maaf ini diharapkan bisa meredakan kekecewaan para suporter dan warganet yang merasa kurang puas dengan penampilan mereka.
Meski demikian, kritik dari warganet menunjukkan pentingnya memilih lagu yang sesuai dengan konteks acara, terutama dalam momen-momen penting seperti pertandingan sepak bola.
Pilihan lagu yang tepat dapat meningkatkan semangat dan kebanggaan nasional, yang sangat penting dalam mendukung tim nasional di kualifikasi Piala Dunia.
Pihak panitia juga diharapkan dapat lebih selektif dalam menentukan hiburan yang ditampilkan pada acara-acara penting, agar tidak terjadi kesalahan serupa di masa mendatang.
Hal ini penting untuk menjaga semangat dan dukungan suporter yang merupakan bagian integral dari suksesnya pertandingan sepak bola. (WIL)
