Daerah NTB

Sejumlah Bahan Pokok di NTB Naik Jelang Iduladha

Mataram (NTBSatu) – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha, sejumlah pangan strategis di NTB terpantau mengalami kenaikan harga.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) NTB, Abdul Aziz, mengatakan, beberapa komoditas barang kebutuhan pokok yang berpotensi mengalami kenaikan permintaan dan harga di antaranya ada daging ayam ras, daging sapi, beras, cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan minyak goreng.

“Untuk daging sapi, misalnya. Jelang Idul Adha kan permintaannya cenderung meningkat 5 persen dari hari-hari normal,” jelas Abdul pada Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah, di Mataram, Selasa, 11 Juni 2024.

Stok daging sapi pada Minggu kedua bulan Juni sebesar 1.972 ton. Sementara rata-rata kebutuhan masyarakat per tujuh hari mencapai 372,65 ton. Adapun harga daging sapi kini berada pada harga Rp121.500 per kilogramnya.

“Populasi sapi di NTB mengalami surplus, namun jumlah yang masuk ke Rumah Potong Hewan (RPH) masih dinilai kurang,” ungkapnya.

Selain itu, komoditas lain yang mengalami kenaikan harga adalah beras. Meski harganya sudah relatif stabil namun kini bahan pangan tersebut terpantau naik sekitar 0,93 persen dibandingkan minggu lalu. Badan Pangan Nasional (Bapanas) pun telah menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras menjadi Rp12.500 per kg untuk medium dan premium Rp14.900 per kg.

Berita Terkini:

“Panen raya telah usai, tetapi permintaan beras kan selalu tinggi. Hal ini mendorong kenaikan harga. Tapi stok kita masih aman, ada sekitar 272.687 ton,” ujar Abdul Aziz.

Sementara dari sektor bawang-bawangan dan cabai, pemerintah juga turut mewanti-wanti terjadinya lonjakan harga, karena kebutuhan pada HBKN, permintaan pada bahan pokok tersebut biasanya meningkat dua kali lipat.

“Saat ini sudah nampak terjadi kenaikan pada cabai rawit sebesar 10,72 persen dari Rp37.300 menjadi Rp41.300,” bebernya.

Lalu untuk inflasi juga diperkirakan terjadi pada daging ayam ras, telur ayam ras dan minyak goreng. Pada komoditas minyak goreng di tingkat eceran jelang Iduladha, juga ikut terkerek naik. Pasalnya, Harga CPO mengalami tren kenaikan sejak awal 2022 lalu.

Meski ketiganya kini sedang mengalami penurunan harga, perlu diwaspadai adanya kenaikan, sebab permintaan pasar pada bahan pangan tersebut cukup besar.(STA)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button