Mantan Perwira Jaga Pelabuhan Lombok Timur Divonis 2 Tahun Penjara

Mataram (NTBSatu) – Selain Sentot Ismudiyanto Kuncoro, Majelis Hakim juga memvonis mantan Perwira Jaga Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Labuhan Lombok, Suharmaji perkara korupsi pasir besi PT AMG.
Humas Pengadilan Negeri (PN) Mataram, Kelik Trimargo menyebutz Majelis Hakim diketuai Suharmaji menjatuhkan hukuman penjara 2 tahun.
“Iya, sidang kemarin (Senin, 10 Juni) majelis menjatuhkan pidana hukuman 2 tahun penjara dengan menyatakan perbuatan terdakwa telah terbukti melanggar dakwaan pertama penuntut umum,” kata Kelik kepada wartawan, Selasa, 11 Juni 2024.
Mantan bawahan itu juga dijatuhkan hukuman pidana denda Rp50 juta subsider 2 bulan kurungan pengganti.
Hakim menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. “Menetapkan terdakwa tetap ditahan,” ucap Kelik.
Berita Terkini:
- Aruna Senggigi, Hotel Ramah Anak untuk Liburan Keluarga di Lombok
- BKPSDM Kota Mataram Sebut Gaji PPPK Paruh Waktu Setara Honorer, Tanpa THR dan Gaji ke-13
- Banjir Aikmel Surut, Warga Ungkap Penyebabnya Akibat Sumbatan di Kali
- Menkeu Purbaya Tanggapi Gugatan Tutut Soeharto: Sudah Dicabut, Kami Saling Kirim Salam
- Gas LPG 3 Kilogram Langka, Gubernur NTB Minta Warga Jangan Panik
Sebelumnya, Suharmaji dituntut 2,5 tahun penjara dalam perkara korupsi pasir besi Lombok Timur.
“Meminta majelis hakim menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa Suharmaji 2 tahun dan enam bulan (2,5 tahun) penjara dikurangi selama masa tahanan yang telah dijalankan,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati NTB diwakili Hasan Basri, Jumat, 31 Mei 2024.
Suharmaji disangkakan Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP. (KHN)