Mataram (NTBSatu) – Pelaksanaan RUPS PT GNE masih menjadi pertanyaan. Sebab, hingga kini, RUPS yang seyogyanya terlaksana pada akhir Mei 2024 lalu, urung terjadi.
Pelaksanaan RUPS PT GNE menjadi urgen setelah Penyidik Dit Reskrimsus Polda NTB menetapkan Dirut PT BAL, William John Matheson dan Dirut PT GNE, Samsul Hadi sebagai tersangka dugaan pengelolaaan sumber daya air di Gili Trawangan, Lombok Utara.
Pj. Sekda NTB, Ibnu Salim memastikan bahwa RUPS PT GNE akan terlaksana pada minggu kedua Juni 2024. Namun, ia belum mengetahui apa saja yang menjadi rekomendasi untuk direksi baru PT GNE.
Ibnu menyatakan bahwa pihaknya akan selalu mengupayakan perbaikan-perbaikan agar tidak terulang kasus yang sama.
“Kami harus mengevaluasi,” ujar Ibnu, Minggu, 9 Juni 2024.
Apakah direksi PT GNE akan dirombak secara total ataukah tidak, itu akan diputuskan dalam RUPS.
Ibnu telah meminta RUPS dipercepat, mengingat kondisi mendesak yang tengah terjadi. Ia memastikan bahwa segala persiapan RUPS tengah dipersiapkan.
Sampai saat ini, Ibnu menginformasikan bahwa belum ada nama yang diusulkan oleh Pj. Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi sebagai Dirut PT GNE yang baru.
“Mengenai calon-calon direksi PT GNE, itu akan tampak setelah pelaksanaan RUPS,” tandas Ibnu. (GSR)