Kota Bima (NTBSatu) – Setelah diresmikan pada 6 Februari 2024 lalu, kini Bank Sampah Induk (BSI) Karaso Rasa Kota Bima resmi beroperasi.
Direktur BSI Karaso Rasa Kota Bima, Herlistiatuti mengatakan, BSI ini berfungsi untuk mengolah sampah menggunakan sistem 3R (Reuse, Reduce, Recycle), dengan harapan dapat mengubah pola pikir masyarakat tentang proses pengolahan sampah.
BSI Karaso Rasa Kota Bima ini dilengkapi dengan masing-masing satu alat untuk pres dan pencacah sampah. Yang mana alat tersebut bisa memproduksi dua ton sampah plastik per hari.
“Di BSI ini, kita dibantu dengan dua alat, yaitu alat pres sampah dengan pencacah. Sementara untuk kapasitas alat pres sampah ini mampu mengolah sampah sebanyak dua ton per hari,” kata Direktur BSI Karaso Rasa Kota Bima, Herlistiatuti kepada NTBSatu, Selasa, 28 Mei 2024.
Hasil olahan sampah dari BSI ini nantinya akan dikirim ke beberapa daerah yang membutuhkan, misal seperti Jakarta dan Surabaya.
“Setelah kita pilah, bersihkan, dan pres, sampah-sampah ini akan dibawa ke Jakarta dan Surabaya,” ujarnya.
Keberadaan BSI ini, kata Herlis, diharapkan bisa mengurai sampah Kota Bima, sehingga sampah yang akan dibuang ke TPA, benar-benar sampah residu yang tidak bisa dimanfaatkan kembali.
Ia juga berharap, dengan adanya BSI ini, dapat memberi nilai tambah terhadap perekonomian masyarakat dari hasil pengelolaan sampah serta mewujudkan Kota Bima yang bersih.
“Karena sifatnya ini Bank, jadi harus ada nilai ekonomisnya. Jadi sampah-sampah ini dari nasabah Bank Sampah yang ditabung pada waktu-waktu tertentu, kemudian diganti dengan uang. Jadi sampah-sampah itu ditimbang dan digantikan dalam rupiah,” pungkas Herlis. (MYM)