Kerap Tampilkan Tarian Erotis, Kecimol di Mataram Terancam Dilarang
Mataram (NTBSatu) – Tarian erotis yang ditampilkan dalam pertunjukan kesenian kecimol di Mataram menuai kecaman keras dari berbagai pihak.
Hal tersebut lantaran dianggap sebagai bentuk pornoaksi dan bertentangan dengan citra Lombok sebagai Pulau Seribu Masjid. Pertunjukan tersebut meresahkan masyarakat dan dikhawatirkan merusak nilai-nilai budaya lokal.
Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, mengambil langkah tegas dengan menginstruksikan seluruh Camat dan Lurah di Kota Mataram untuk menertibkan kegiatan kecimol di wilayahnya.
“Penting bagi kita untuk menjaga citra dan tatanan sosial budaya. Kegiatan kecimol ini tidak sejalan dengan nilai-nilai budaya kita,” tegas Walikota.
Upaya penertiban ini dilakukan sebagai respons atas keluhan masyarakat yang resah dengan pertunjukan kecimol yang dianggap tidak sesuai norma dan budaya lokal.
Selain itu, ini merupakan komitmen Pemkot Mataram untuk menjaga ketertiban, kenyamanan warga, dan citra daerah.
Berita Terkini:
- Awasi Ketat Kinerja Pemda, Tito Karnavian Siapkan Sanksi dan Penghargaan
- Dua Terdakwa Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Ajukan Eksepsi
- Pemprov NTB Kembali Gelar Seleksi Terbuka untuk 8 Jabatan Eselon II
- BPKP Hitung Kerugian Negara Kasus Dugaan Korupsi PPJ Lombok Tengah
- Bupati Tegaskan KTP Warga Israel Beralamat di Cianjur Palsu
Mohan juga meminta Camat dan Lurah untuk lebih sering melakukan patroli dan berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk memastikan tidak ada kegiatan kecimol yang meresahkan.
“Harus ada pengawasan dan penindakan sehingga Camat dan Lurah saya minta untuk proaktif dalam mengawasi dan menindaklanjuti kegiatan kecimol di wilayah mereka masing-masing,” kata Walikota.
Penertiban kegiatan kecimol ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi seluruh warga Mataram dengan tetap menghormati nilai-nilai budaya dan agama.
“Upaya ini juga merupakan komitmen Pemkot Mataram untuk menjaga citra baik Kota Mataram sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan agama,” jelas Mohan.
Pemerintah Kota Mataram berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi seluruh warganya dengan tetap menghormati nilai-nilai budaya dan agama. (WIL)



