BERITA NASIONALDaerah NTB

Bukan Hanya Cuaca Panas, CJH Asal NTB Diminta Waspadai Hewan Unta

Mataram (NTBSatu) – Calon Jemaah Haji (CJH) asal NTB yang telah tiba di Arab Saudi maupun yang akan segera berangkat, diminta mewaspadai hewan unta. Sebab, menjadi salah satu sumber risiko penularan MERS-CoV atau sindrom pernapasan Timur Tengah.

Sindrom tersebut disebabkan oleh virus zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia, melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan unta dromedaris yang terinfeksi di beberapa negara Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan. Termasuk, di antaranya Arab Saudi.

“Yang menjadi atensi kami dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB, upayakan para jemaah saat di tanah suci mewaspadai atau menghindari untuk berdekatan dengan hewan unta. Kami menyampaikan ini, karena ada risiko MERS-CoV yang penularannya adalah binatang unta,” imbau Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri saat keterangan pers di Media Center Asrama Haji Kota Mataram, Senin, 13 Mei 2024 malam.

Bahkan, pada April 2024, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laman resminya menyatakan telah menerima laporan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi bahwa terdapat tiga kasus MERS-CoV pada manusia. Satu dari tiga kasus tersebut mengakibatkan korban meninggal.

Berita Terkini:

WHO pun mengingatkan agar setiap negara bisa memperkuat upaya pengawasan terhadap risiko infeksi saluran pernapasan akut, termasuk MERS-CoV. Sebab, kasus-kasus baru dari infeksi MERS-CoV yang ditemukan itu diprakirakan akan masih terus bertambah. Sehingga, kewaspadaan harus diperkuat untuk mencegah adanya penularan dari satu negara ke negara lain.

IKLAN

“Ini yang kami antisipasi, jangan sampai membawanya ke Indonesia,” jelas Fikri.

Kalau mengenai cuaca panas di Arab Saudi, pihaknya meminta agar para calon jemaah untuk tetap rutin meminum air putih. Terlebih lagi, faktor cuaca dapat mengganggu kesehatan fisik jemaah.

“Bila bepergian, sebisa mungkin agar menggunakan tutup kepala untuk membantu menangkal udara panas. Jaga fisik dan mental, karena aktivitas yang akan dijalani banyak kegiatan fisik di tanah suci,” tandas Fikri. (JEF)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button