Mataram (NTBSatu) – Pemerintah akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah pada Selasa, 14 Mei 2024.
Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, pemerintah mematok target indikatif senilai Rp22 triliun dengan target maksimal Rp33 triliun.
“Akan ada tujuh seri SUN yang dilelang pada 14 Mei 2024, yang terdiri dari seri SPN (Surat Perbendaharaan Negara) dan ON (Obligasi Negara). Adapun perolehan dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024,” jelas Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, dalam keterangan resminya, Senin, 13 Mei 2024.
Diketahui, tujuh seri SUN tersebut antara lain, SPN03240814 (New Issuance), SPN12250502 (Reopening), FR0101 (Reopening), FR0100 (Reopening), FR0098 (Reopening), FR0097 (Reopening), dan FR0102 (Reopening).
Adapun tingkat kupon yang ditawarkan pemerintah mulai dari 6,88 persen hingga 7,12 persen.
Lelang akan dibuka pada Selasa, 14 Mei 2024 pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Tanggal setelmen lelang pada Kamis, 16 Mei 2024.
Berikut ini seri Surat Utang Negara yang dirincikan bersama tingkat imbalan dan jatuh temponya, dilansir dari laman resmi Kemenkeu.
Berita Terkini:
- Semarak HUT ke-52, PDI Perjuangan NTB akan Kunjungi Pejuang Partai Hingga Gelar Mimbar Demokrasi
- Johan Rosihan Cek Pemagaran Laut di Tangerang, Sebut Berpotensi Melanggar Hukum
- KPK Sebut 885 Tambak Udang di NTB Beroperasi Secara Ilegal
- Terdakwa Pembunuhan Istri di Lombok Timur Dituntut Hukuman Mati
- Kadis Aidy Furqan Kembali Dipanggil Polisi Dugaan Pungli DAK Dikbud NTB
- SPN03240814 (New Issuance)
Imbalan: Diskonto
Jatuh tempo: 14 Agustus 2024 - SPN12250502 (Reopening)
Imbalan: Diskonto
Jatuh tempo: 2 Mei 2025 - FR0101 (Reopening)
Imbalan: 6,88 persen
Jatuh tempo: 15 April 2029 - FR0100 (Reopening)
Imbalan: 6,63 persen
Jatuh tempo: 15 Februari 2034 - FR0098 (Reopening)
Imbalan: 7,13 persen
Jatuh tempo: 15 Juni 2038 - FR0097 (Reopening)
Imbalan: 7,13 persen
Jatuh tempo: 15 Juni 2043 - FR0102 (Reopening)
Imbalan: 6,88 persen
Jatuh tempo: 15 Juli 2054
Dalam laman resminya, Kementerian Keuangan menyebutkan Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta.
Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price). Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan.
Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang. Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Peserta Lelang sebagaimana diatur dalam PMK No. 168/PMK.08/2019.
Adapun peserta lelang berasal dari Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan, dan Dealer Utama. Dealer Utama berasal dari Citibank N.A, Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, Standard Chartered Bank, JP Morgan Chase Bank N.A, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (STA)