Mataram (NTB Satu) – Bunyi “keajaiban” yang berulang-ulang dari radio membubuhi jantung kota Kolombia pada Jumat, 9 Juni 2023 waktu malam.
Bunyi itu diikuti oleh informasi bahwa empat anak yang hilang di Hutan Amazon selama 40 hari seluruhnya ditemukan dalam kondisi hidup.
Anak-anak yang merupakan anggota masyarakat adat Huitoto itu hilang sejak pesawat Cessna 206 yang mereka tumpangi kecelakaan pada dini hari, 1 Mei 2023.
Lihat Juga:
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
- LIPSUS – Jalan Mundur Layanan Kesehatan NTB
- Interpelasi DAK 2024 Terancam Dijegal: Golkar Abstain, 2 Fraksi Bertahan
Tragedi itu merenggut nyawa ibu mereka, satu pilot, dan seorang co-pilot. Hanya tersisa mereka, anak-anak yang berusia 13, 9, 4, dan 1 tahun yang terdampar di daerah penuh binatang buas.
Dilansir AFP, 4 bocah itu mengonsumsi tepung yucca, mirip dengan tapioka, yang ditemukan di puing-puing pesawat.
Mereka juga disebut memiliki pengetahuan mengenai biji-bijian, akar, dan tanaman apa saja yang bisa dimakan.