Mataram (NTBSatu) – DPD Demokrat NTB resmi menerima pendaftaran dari dua kandidat untuk calon Gubernur NTB yakni Gubernur NTB periode 2018-2023. Pendaftar itu, Dr Zulkieflimansyah dan Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi.
Sekretaris Partai Demokrat NTB NTB, Andi Mardan mengatakan, keduanya sudah resmi menyerahkan formulir pendaftarannya kepada partai Demokrat. Untuk itu, pihaknya mengapresiasi keinginan dari Dr Zul bersama Lalu Gita untuk mengikuti proses penjaringan di Partai Demokrat.
“Doktor Zul melalui perwakilannya datang mendaftar, walaupun kami belum membangun komunikasi politik dengan beliau, mungkin karena kesibukannya,” ujarnya kepada NTBSatu Minggu, 5 Mei 2024.
“Kami ini membuka penjaringan tentu kamu sebagai partai politik menginginkan putra putri terbaiklah ya, selain ketua DPD kami yang terakhir mendaftar yakni pak H Lalu Gita Ariadi, dia datang sendiri, sebagai putra daerah lah yaa,” sambungnya.
Sementara itu, selain dua figur diatas, Demokrat juga telah menerima berkas dari Dubes Turki untuk Indonesia 2019-2023 Dr Lalu Muhammad Iqbal.
“Jadi ada pak Lalu Iqbal sudah menyerahkan formulir, dan juga bersilaturahmi dan sekaligus kami membangun komunikasi politik,” ungkapnya.
Sementara itu, figur lain seperti Suhaili dan Mohan Roliskana sampai dengan saat ini menurut Mardan belum mendaftar di partai berlambang mercy ini. Akan tetapi, untuk Ketua Gerindra NTB Lalu Pathul Bahri telah ada lampu hijau untuk mendaftar ke partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono itu.
“Suhaili belum mendaftar, Mohan juga belum, dan Pak Pathul sudah ada komunikasi politik, mudah-mudahan beliau berkenan untuk mendaftar,” bebernya. Dua tokoh partai ini belum juga mengirim sinyal akan mendaftar.
“Kami Demokrat, sangat berterima kasih atas ketersediaan mereka mengikuti proses di partai Demokrat untuk bisa diusung pada Pilkada tahun ini,” sambungnya.
Selanjutnya, Mardan mengatakan proses selanjutnya akan diberikan surat tugas untuk dilakukannya proses survei oleh setiap kandidat.
“Mekanisme selanjutnya, bilamana dibutuhkan surat tugas kami akan ajukan surat tugas, dan mereka juga akan disurvei, dengan memakai lembaga survei yang kredibel tanpa intervensi siapapun,” paparnya.
“Surat tugas juga berfungsi juga untuk komunikasi politik dan membangun koalisi juga,” tambahnya.
Ini tahap pertama untuk mensurvei personalianya. Dan akan dilihat apakah akan cocok menjadi Gubernur atau Wakil Gubernur.
“Yang kemudian nanti akan survei juga untuk pasangannya,” tandasnya. (ADH)