Mataram (NTBSatu) – Kota Mataram berencana menambah jumlah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di wilayahnya.
Hal ini sebagai langkah strategis dalam menangani persoalan sampah perkotaan yang kian kompleks.
Rencana penambahan tersebut akan dibangun di Kecamatan Sekarbela. Ini akan melengkapi dua TPST yang sudah ada di Kecamatan Sandubaya dan Cakranegara.
“Upaya ini merupakan respons terhadap arahan Pemerintah Pusat yang ingin membangun tiga TPST di Kota Mataram,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, H Nizar Denny Cahyadi, Jumat 3 Mei 2024.
Pemilihan Kecamatan Sekarbela sebagai lokasi TPST baru didasari oleh beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah untuk menyeimbangkan distribusi TPST di seluruh wilayah Mataram.
“Saat ini, dua TPST yang ada terkonsentrasi di wilayah barat dan tengah kota. Kami masih dalam tahap pencarian lahan yang tepat untuk pembangunan TPST Sekarbela minimal memiliki luas 4.000 meter persegi,” jelasnya.
Denny menambahkan, akan mencarikan lahan yang tidak berada di kawasan permukiman penduduk untuk menghindari potensi gangguan terhadap kenyamanan warga.
Berita Terkini:
- Anggota DPRD NTB Soroti IUP 18.500 Hektare Milik Prajogo: Tak Bermanfaat Bagi Masyarakat Lokal
- Pj. Gubernur NTB Dampingi Wamendagri Serahkan KTP untuk Siswa SMAN 1 Mataram Berumur 17 Tahun
- Pj. Gubernur Dampingi Wamendagri Bima Arya Kunjungi IPDN Kampus NTB
- Ekonomi NTB Alami Pertumbuhan dari Tahun ke Tahun
- Debat Kedua Pilgub NTB Bahas Pengembangan Potensi Daerah
“Dengan adanya tiga TPST modern di Mataram, volume sampah yang dapat ditangani akan meningkat. Saat ini, volume sampah di Mataram mencapai 250-260 ton per hari, tapi yang dapat tertangani hanya sekitar 200 ton per hari,” harapnya.
Secara terpisah, Soleh salah seorang mahasiswa yang mengetahui hal tersebut pertanyakan, apakah TPST baru ini cukup untuk mengatasi persoalan sampah di Mataram dan bagaimana dengan edukasi dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Soleh berharap Pemerintah Kota Mataram harus memikirkan secara matang terkait penambahan TPST tersebut.
“Kira-kira ini benar-benar efektif dalam mengatasi persoalan sampah di Mataram, bukan hanya menjadi solusi jangka pendek. Tapi harus ada komitmen dan strategi yang komprehensif dari seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat,” harap Soleh. (WIL)