Mataram (NTBSatu) – Masuknya nama Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, dalam rekomendasi DPP Golkar untuk maju dalam Pilgub nanti, ditanggapi oleh DPD Golkar NTB.
Sekretaris DPD Golkar NTB Firadz Pariska menjelaskan, proses penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di partai Golkar masih terus dilakukan. Untuk itu, pihaknya belum bisa memastikan siapa nama yang akan diusung oleh partai berlogo pohon beringin itu nantinya.
Mengenai nama-nama yang beredar, salah satunya ada nama Pj Gubernur NTB yang di surat sebelumnya tidak ada, Firadz menilai, itu merupakan bagian dari proses penggodokan, untuk mencari satu nama yang akan diusung dalam Pilgub nanti.
“Itu masih proses penjaringan, yang sebelumnya ada tiga nama, sekarang ada tambahan lagi, itu juga bagian dari proses di internal,” jelasnya saat dihubungi NTBSatu Jumat, 5 April 2024.
Lebih jauh, ia mengatakan, partai Golkar akan membuka ruang kepada siapa saja yang ingin mendaftarkan dirinya menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Meski proses akhirnya nanti, akan ditentukan oleh mekanisme dari internal partai.
Berita Terkini:
- Survei PRESiSI: Elektabilitas Najmul – Kus Jauh Tinggalkan Dua Pesaingnya
- Survei SPIN: Elektabilitas Muchsin Effendi – Junaidi Arif Lewati Najmul – Kus di Pilkada Lombok Utara
- Enam Ekor Sapi Warga di Bima Tersambar Petir, Kerugian Capai Rp30 Juta
- Pengamat Prediksi AQUR akan Menang di Pilkada Kota Mataram
“Bukan hanya Pj, siapapun bisa mendaftar, Golkar partai yang terbuka kok, tetapi nanti ada mekanisme secara partai untuk menentukan siapa yang diusung,” jelasnya.
Ditanya mengenai ada komunikasi dengan Lalu Gita sebelumnya, ia membenarkan akan hal itu. Firadz mengaku tidak sembarang dalam memasukan nama seseorang.
“Pasti ada komunikasi lah, nggak mungkin kita comot nama orang,” bebernya.
Selanjutnya, ia mengatakan, dari empat orang yang direkomendasikan Golkar, yakni Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Politisi senior Golkar Suhaili, Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri, dan Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, akan dilihat elektabilitas serta popularitasnya kedepan.
Sehingga DPD Golkar NTB dapat mengerucutkan satu nama yang akan diusung dalam Pilgub NTB yang digelar November mendatang.
“Akan dilakukan survei secara bertahap,” katanya.
Proses itu, diakui Firadz untuk mendapatkan calon pemimpin yang benar-benar berkualitas bagi pembangunan di NTB.
“Intinya semuanya ingin menanglah,” tandasnya. (ADH)