Lombok Timur (NTBSatu) – Kotak suara Pemilihan Presiden (Pilpres) di 6 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Lombok Timur dibongkar penyelenggara Pemilu.
Pembongkaran dilakukan pada 26 Maret 2024 lalu, untuk dijadikan bahan bukti dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pembongkaran itu pun dibenarkan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Timur, Suaidi Mahsun.
Ia mengatakan, pembongkaran kotak suara di TPS yang tersebar di enam kecamatan itu berkaitan dengan hasil perolehan suara Pilpres.
“Enam Kecamatan memang yang diminta untuk dibuka kembali sebagai persiapan menghadapi PHPU,” kata Mahsun, Senin, 1 April 2024.
Berita Terkini:
- Beredar Curhat Kadistanbun NTB Terkait Hasil Assessment, Merasa Terancam Demosi
- Antrean Truk Sapi Bima Menumpuk di Pelabuhan Poto Tano dan Gili Mas
- FJPI Kawal Kasus Dugaan Persekusi Jurnalis Perempuan di NTB
- Balada Cinta Abadi: Arti Puitis Lagu Scorpions ‘When You Came Into My Life’, Ciptaan Titiek Puspa
Hal senada pun sebelumnya disampaikan Ketua KPU Lombok Timur, Ada Suci Makbullah. Ia mengatakan, substansi yang digugat adalah adanya TPS yang jumlah surat suaranya tidak sesuai.
Adapun enam TPS itu berada di Kecamatan Jerowaru, Lenek, Sikur, Terara, Wanasaba, dan Keruak.
Suci menyebut, permasalahan tersebut saat ini ditangani Divisi Hukum dan Teknis KPU Lombok Timur.
“Kemarin, 27 Maret 2024 sudah berangkat ke Jakarta. Yang jelas kita berani tanggung jawab,” ucapnya. (MKR)