Mataram (NTBSatu) – Ketua DPW PPP NTB H Muzihir mengungkapkan, banyak daerah yang dirugikan atas hasil Pemilu menyebabkan PPP tidak lolos parlementary threshold (PT) 4 persen.
“Kita punya data kuat untuk di bawa ke MK, juga bukan di NTB saja banyak daerah dirugikan pula,” ujarnya kepada NTBSatu Sabtu, 23 Maret 2024.
Ia pun mengaku akan memberikan data yang dapat dipertanggungjawabkan kepada persidangan di MK untuk membuktikan bahwa benar adanya kerugian terhadap partai berlogo Ka’bah itu.
Wakil Ketua DPRD NTB itu tidak lupa akan terus menggandeng mitra koalisinya yakni PDIP dalam membuktikan seluruh kecurangan yang menimpa partai tersebut.
“Kan PDIP juga bantu data-datanya nanti di MK,” ucapnya .
Berita Terkini:
- Kapal Rute Poto Tano – Pelabuhan Kayangan Kandas, Seluruh Penumpang Selamat
- UMP NTB Naik Jadi Rp2,6 Juta, Pj Gubernur Beraharap tak Ada PHK
- Pj Gubernur NTB Panggil Kadis Dikbud, Sebut Kabid SMK Berpotensi Dicopot
- Kabid SMK Dikbud NTB Ancam Kontraktor Sebelum Diduga Terima Pungli Rp50 Juta
Diketahui sebelumnya, PPP secara nasional tidak lolos ke Senayan, karena suaranya tidak melampaui Parlementary Threshold yakni empat persen.
Dalam keputusan KPU RI hanya ada delapan partai yang mampu lolos ke Senayan sebab mampu melewati ambang batas parlemen sebesar empat persen.
Berikut partai yang lolos dan tidak lolos ke Senayan menurut Hasil Rekapitulasi KPU RI.
PDIP menjadi peraih suara sah terbanyak yakni 25.387.279 (16,72%), disusul Partai Golkar dengan suara sah sebanyak 23.208.654 (15,28%) dan Partai Gerindra 20.071.708 (13.22%).
Partai berikutnya yang lolos ke Senayan adalah PKB dengan suara sah sebanyak 16.115.655 (10,61%), Partai NasDem 14.660.516 (9,65%), PKS 12.781.353 (8,42%), Partai Demokrat 11.283.160 (7,43%), dan PAN 10.984.003 (7,23%).
Sementara itu, PPP dan PSI gagal lolos ke Senayan.
PPP hanya memperoleh 5.878.777 (3,87%). Adapun PSI mendapat 4.260.169 suara (2,8%). (ADH)