Mataram (NTBSatu) – Belakangan ini sedang viral di media sosial terkait perburuan takjil. Lantaran, netizen dibuat geger besar-besaran, banyaknya non-muslim ikut berburu takjil pada Ramadan tahun ini.
Akan tetapi, situasi ini menggambarkan suasana keceriaan dan antusias dari non-muslim saat melakukan perburuan takjil.
Terlebih, Non-muslim berburu takjil merupakan momen unik dan barangkali hanya terjadi pada Ramadan ini. Tahun-tahun sebelumnya, momen ini tidak banyak terjadi.
Momen berburu takjil menandakan bahwa toleransi di Indonesia terawat dengan baik antara ataupun maupun non-muslim turut menghidupkan Ramadan dengan segala pernak-perniknya.
Takjil merupakan jajanan pembuka atau makanan pembuka untuk buka puasa di bulan Ramadan. Takjil juga memiliki banyak beragam rupa dan rasa.
Berita Terkini:
- Pemkab Bima Laporkan Perusakan Mobil Dinas Wakil Bupati saat Aksi Demonstrasi ke Polisi
- SMPN 1 Sumbawa dan MTsN 1 Kota Bima Wakili Pulau Sumbawa di Babak Final LCCM Museum NTB 2025
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
- Bangun Pemahaman Publik, STKIP Taman Siswa Bima Jelaskan Keterpisahan Insiden di Depan Kampus
Akan tetapi, dominan dari makanan yang manis-manis. Salah satu warga non-muslim yang ada di Mataram Abet mengaku, sangat menyukai takjil selama bulan Ramadan.
“Awalnya kan sering beli jajan takjil ini emang rasanya enak-enak, tapi pas booming non-muslim berburu takjil sampai orang muslim ga kedapatan jadi makin kerasa enaknya takjil,” jelasnya Rabu 20 Maret 2024.
Abet juga mengaku sudah mengelilingi seluruh lokasi takjil yang ada di Mataram.
Salah satu warga muslim, Saskia mengatakan Ramadan kali ini lebih terasa dibandingkan tahun sebelumnya, toleransi antar agama sangat terlihat, di tengah perdebatan politik 2024.
“Orang kan sibuk masalah capres, tapi kami yang tidak terlalu melek akan politik, melihat momen berburu takjil ini, bulan puasa lebih terasa, bahkan lagi trending di media sosial,” jelasnya.
Selain itu, takjil juga menjadi peluang bisnis yang menguntungkan, penjualan takjil juga menjadi bagian integral dari aktivitas ekonomi lokal di bulan Ramadan.
Bisnis takjil mengalami peningkatan pesat karena tingginya permintaan dari masyarakat yang berpuasa. Penjual takjil pun mempersiapkan diri dengan membuka usaha lebih banyak untuk menampung pelanggan yang ingin membeli takjil untuk berbuka puasa. (WIL)