Mataram (NTBSatu) – Ketua DPC Partai Gerindra Kota Mataram Abd Rachman yang sekaligus sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah Paslon Nomor Urut 2 Prabowo-Gibran di Kota Mataram menyampaikan apresiasinya kepada seluruh masyarakat Kota Mataram yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan jalanya pemilu 2024 ini.
Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dikumpulkan dari pleno kecamatan, Pasangan Prabowo-Gibran unggul diseluruh dapil se-Kota Mataram. Perolehan suara Prabowo-Gibran tercatat mencapai angka 145.580 suara atau 55,1 persen dari suara sah yang tercatat pada perhitunngan di PPK 6 kecataman.
Sementara Paslon 1 Anies-Muhaimin mendapat 47.541 atau sekitar 33,2 persen suara dan Paslon 3 Ganjar-Mahfud mendapat 30.932 suara atau setara 11,7 persen dari suara sah.
“Data yang kami peroleh ini menunjukkan bahwa Pak Prabowo masih mendapat tempat spesial di hati masyarakat Kota Mataram,” ungkapnya kepada sejumlah media di ruang kerjanya di kantor DPRD Kota Mataram, Senin, 4 Maret 2024.
Berita Terkini:
- Bupati Bima Dilaporkan ke KPK Dugaan Korupsi Rp38 Miliar
- Jadi Salah Satu Penyebab Stunting, Pj Bupati Lombok Timur Tekankan Pencegahan Perkawinan Anak
- Banyak Guru Terjerat Pinjol, Kepala BGP NTB Bantah Guru Kurang Sejahtera
- Gebyar Sekolah Penggerak Angkatan 1 Lombok Timur Berlangsung Semarak
Rachman mengakui bahwa selama menjalankan tugas sebagai ketua tim pemenangan paslon nomer 2 di Mataram, beberapa pihak sempat menyangsikan bahwa Paslon Capres dan Cawapres yang diusung oleh Kolisi Indonesia Maju yang dimotori partainya itu, akan sulit untuk memenangkan hati masyarakat kota.
Berbagai alasan dikemukakan oleh sejumlah pihak, akan menjadi faktor penyebab Prabowo tidak lagi mendominasi hati pemilih di Kota Mataram. Diantaranya jumlah pasangan calon presiden dan wakil presiden yang maju pada pemilu 2024 yang lebih banyak dari pilpres 2014 dan 2019, diduga kuat akan menjadi faktor pembagi yang signifikan dan akan menurunkan perolehan suara Prabowo di Mataram.
Selain itu faktor lainnya juga disebut-sebut akan medeterminasi jumlah pemilih Prabowo yang juga menjadi penyebab utama beralihnya pemilih militan Prabowo Subianto ke capres yang lain. Prediksi itu dilandaskan pada majunya Anies yang disebut-sebut akan mampu memilkat hati sebagian pemilih Prabowo pada pemilu 2014 dan 2019 lalu.
