Mataram (NTBSatu) – Beberapa hari setelah pemungutan suara di Pemilu 2024, sejumlah masyarakat saling mengklaim dan merayakan kemenangan antar pendukung.
Hal tersebut mereka lakukan berdasarkan informasi yang didapatkan secara pribadi ataupun hasil rekapan yang beredar.
Sedangkan, rekapitulasi di tingkat kecamatan masih dalam tahap perhitungan. Oleh karena itu, hal tersebut dikhawatirkan menyebabkan gesekan maupun konflik di tengah masyarakat.
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana meminta kepada masyarakat agar sama-sama bertanggungjawab dan lebih bijak menyikapi pesta demokrasi tersebut.
“Pemerintah Kota Mataram memiliki tanggungjawab untuk memantau dan menjaga ketenangan, kondusivitas daerah pasca Pemilu, bahkan ketika pleno sudah ditetapkan, keamanan juga akan diperhatikan,” jelasnya, Jumat, 23 Februari 2024.
Berita Terkini:
- 100 Hari Gubernur dan Wakil Gubernur NTB
- Bupati Sumbawa Jarot Beberkan Kerja Keras Raih Opini WTP dari BPK RI
- Hasil Pansus SOTK DPRD NTB Diumumkan 2 Juni, Begini Bocorannya
- Daya Beli Tumbuh di Tengah Ekonomi NTB Minus, Realita Berkata Lain
Perbedaan dalam dunia politik merupakan hak konstitusi dari masyarakat dan merupakan hasil dari peristiwa politik.
“Pandangan saya terhadap masyarakat Kota Mataram, cukup lama menjalani bagian dari dinamika demokrasi di negara ini, berbeda perbedaan juga harus lebih dewasa disikapi, dan hal yang biasa,” tutup Mohan. (WIL)