Mataram (NTBSatu) – Penjabat (Pj.) Wali Kota Bima, Mohammad Rum bersama sejumlah pihak kembali menggelar kegiatan Gerakan Masyarakat Jumat Pagi Membersihkan Lingkungan (Gema Jumpa Berlian).
Kali Gema Jumpa Berlian dilaksanakan di halaman Masjid Agung Al-Muwahidin Kota Bima.
Antusiasme Pejabat Pemerintahan dan pegawai ASN lainnya di Kota Bima terlihat saat berkumpul di halaman Masjid Agung Al-Muwahidin untuk melaksanakan kegiatan sekali seminggu ini.
Selain area masjid, Pj Wali Kota dan sejumlah pihak juga membersihkan lingkungan sekitar masjid.
“Partisipasi dalam kegiatan seperti Gema Jumpa Berlian bukan hanya sekadar membersihkan lingkungan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari kepedulian kita terhadap lingkungan tempat tinggal kita bersama,” katanya Jumat, 16 Februari 2024.
Berita Terkini:
- Hamdan Kasim Serahkan ke DPP terkait Perebutan Kursi Ketua DPRD NTB 2024-2029
- Buka Gerakan Aksi Bergizi di SMPN 2 Labuhan Badas, Haji Mo Soroti Penyakit Anemia dan Stunting
- Dikritik Gagal, Program Beasiswa NTB Bang Zul Justru Dipuji Asisten Profesor UK
- Pemkot Mataram Canangkan Bangun Bank Sampah Induk Senilai Rp800 Juta
Dia menyebut, Gema Jumpa Berlian telah menjadi simbol kepedulian lingkungan di Kota Bima. Gerakan ini berhasil menggalang partisipasi dari berbagai kalangan. Ditambah lagi dengan keterlibatan PJ Wali Kota Bima, tidak hanya memberikan semangat tambahan, tetapi juga menjadi contoh bagi pejabat lainnya untuk aktif terlibat melestarikan lingkungan.
“Bersama-sama, mari kita jaga keindahan dan kebersihan lingkungan, apalagi di musim hujan seperti ini mari kita selalu menjaga kelestarian ini untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ungkap Mohammad Rum.
Menurutnya, kegiatan Gema Jumpa Berlian ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Diharapkan momentum ini dapat menjadi pemicu semangat bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta memperkuat solidaritas sosial di tengah-tengah keberagaman masyarakat Bima,” tutupnya. (KHN/*)
