Mataram (NTBSatu) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ratusan bencana alam melanda Indonesia dalam rentang 1 Januari 2024–15 Februari 2024.
“Tercatat jumlah kejadian 291 bencana,” tulis data resmi BNPB, Jumat, 16 Februari 2024.
Adapun bencana yang mendominasi hingga pertengahan Februari tahun ini, yaitu Banjir sebanyak 186 kejadian atau 63,69 persen dari total bencana alam lainnya di Tanah air.
Selain itu, bencana alam lain yang terjadi adalah cuaca ekstrem 77 kejadian, tanah longsor 19 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 5 kejadian, gempa bumi 3 kejadian, dan erupsi gunung api 1 kejadian.
Sementara, tidak tercatat ada satu pun bencana kekeringan, gelombang pasang/abrasi, dan tsunami hingga pertengahan bulan ini.
Berita Terkini:
- Asosiasi Pedagang Perajin Mutiara Lombok Persoalkan Lapak Mutiara WNA China
- Bang Zul Contoh Kepemimpinan Lee Kuan Yew: Investasi di Pendidikan
- Program Beasiswa NTB dan Industrialisasi, Bang Zul Terinspirasi dari Lee Kuan Yew
- Hendri Satrio: Bang Zul Harus Tuntaskan Dua Periode untuk Keberlanjutan Pembangunan NTB
Berdasarkan wilayah, bencana alam paling banyak terjadi di Pulau Jawa dan Sumatera.
“Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan masing-masing 45 kejadian, lalu Jawa Timur 36 kejadian, Riau 22 kejadian, serta Sumatera Selatan 16 kejadian,” rinci BNPB.
BNPB mencatat sebanyak 39 orang meninggal dunia dari berbagai bencana alam tersebut. Sedangkan 1.513.983 orang menderita dan mengungsi serta 61 orang luka-luka.
Bencana juga menyebabkan banyak kerusakan pada bangunan warga dan fasilitas umum. BNPB menyebut sebanyak 11.477 rumah rusak. Terdiri dari 250 rumah rusak berat, 327 rumah rusak sedang, dan 10.900 rumah rusak ringan.
“Kerusakan juga terjadi di fasilitas pendidikan 216 unit, fasilitas peribadatan delapan unit, serta fasilitas kesehatan 16 unit,” jelas data tersebut. (STA)