ISU SENTRALPemerintahan

BPBD NTB Imbau Relokasi TPS yang Rawan Banjir di Pulau Sumbawa

Mataram (NTBSatu) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB telah mengimbau seluruh KPU di Pulau Sumbawa untuk melakukan penempatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah yang tidak sering banjir. Hal ini untuk mengantisipasi agar pelaksanaan pemilu 2024 di sana berjalan lancar.

“Kalau untuk pemilu sudah jauh-jauh hari sebelumnya, sekitar November sampai Desember, KPU sudah kita informasikan untuk penempatan dari TPS tidak di lahan-lahan yang dekat dengan sungai atau yang rendah dan sering terjadi banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahmadi, Selasa, 13 Februari 2024.

Pihaknya meminta agar penempatan TPS, khususnya di wilayah yang rawan banjir itu, agar berada di lokasi yang tinggi.

“Misalnya di masjid, lantai duanya bisa dipinjam dulu. Kalau diikuti saran kita, harapannya pelaksanaan pemilu besok berjalan lancar,” harapnya.

Mengingat beberapa hari sebelumnya, sejumlah wilayah di Pulau Sumbawa terendam banjir. Terdapat tiga daerah yang terdampak, yakni Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Dompu tepatnya di Desa Bara, dan Kota Bima.

Berita Terkini:

“Untuk kondisi banjir alhamdulillah sudah surut. Penanganan telah dilakukan semua pihak, dengan melakukan intervensi mengurangi dampak yang timbul akibat banjir,” jelas Ahmadi.

“Mulai dari Balai Wilayah Sungai yang membersihkan genangan banjir, Dinas Sosial membuka dapur umur, serta Bulog dan BPBD NTB mengirimkan bantuan logistik kebencanaan,” sambungnya.

Sehingga sampai saat ini telah tertangani dengan baik. Hanya saja, kata Ahmadi, masyarakat butuh waktu untuk membersihkan sisa-sisa banjir yang merendam rumahnya.

“Mereka di rumah masing-masing, tidak mengungsi, karena hanya terendam satu meter lebih. Setelah surut, mereka membersihkan rumah yang kemasukan lumpur dan menjemur pakaian mereka serta peralatan rumah yang terendam,” ujarnya.

Pihaknya pun meminta agar seluruh masyarakat tetap waspada, meskipun banjir telah surut. Sebab, berdasarkan imbauan BMKG, pada tanggal 12 sampai 15 Februari 2024 akan terjadi cuaca ekstrem termasuk di seluruh wilayah Pulau Sumbawa.

“Masyarakat harus tetap waspada, karena musim hujan di NTB agak panjang juga. Sehingga bisa saja pada hari berikutnya, akan terjadi banjir lagi,” imbau Ahmadi. (JEF)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button