Mataram (NTBSatu) – Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram (Unram) di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah mengembangkan produk jajan mochi yang berasal dari rumput laut.
Produk ini dikembangkan karena melihat harga rumput laut di Desa Mertak yang terkadang terlalu murah, sehingga membuat pendapatan masyarakat dari komoditi tersebut sangat rendah. Terlebih lagi, kurangnya inovasi dalam pengolahan rumput laut dan cara pemasarannya.
Ketua KKN PMD Unram Desa Mertak, Muhammad Hardian mengatakan, melalui program KKN dengan tema Desa Preneur ini, harapannya dapat membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat untuk meningkatkan penghasilan dengan mengolah rumput laut.
“Sehingga kami mengadakan sosialisasi bagaimana cara mengolah rumput laut menjadi salah satu jajanan, yaitu mochi. Kami praktikkan juga cara pembuatannya dan pengemasannya. Setelah itu, kami bantu pembuatan akun media sosialnya sebagai tempat pemasarannya nanti,” jelasnya kepada NTBSatu, Selasa, 6 Februari 2024.
Diketahui, sosialisasi tata cara mengolah dan pembuatan mochi dari rumput laut telah dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2024. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh sejumlah ibu-ibu yang berasal dari Desa Mertak.
Berita Terkini:
- Raih Juara 1, Lagu Ciptaan Siswa SMAN 1 Selong Jadi Jingle Nasional
- Satpol PP NTB Kunjungi 11 Lokasi Di Lombok Timur, Tertibkan 3.470 Batang Rokok Ilegal
- Polda NTB Siapkan 902 Personel Amankan Debat Kedua Pilgub
- Bapeltanbun NTB Gelar Bimtek Teknologi Pertanian Tahan Iklim di Mataram
Hardian menceritakan, sebelum menggelar sosialisasi, pihaknya terlebih dahulu melakukan survei lapangan dengan mewawancarai beberapa masyarakat sekitar yang menjadi permasalahan di sana. Setelah melalui tahap itu, ia bersama kelompoknya pun tercetus untuk mengadakan sosialisasi pengolahan rumput laut menjadi jajan mochi.
“Hasil kegiatan kami ini terbentuknya kelompok pengolahan rumput laut yang sadar akan pentingnya inovasi dalam pengolahan rumput laut, agar bisa meningkatkan nilai jualnya. Serta, meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa media sosial bisa menjadi peluang besar dalam pengenalan dan pemasaran produk rumput laut mereka,” ujarnya.
Dengan harapan juga, setelah adanya kelompok yang mengolah rumput laut di Desa Mertak ini memberikan peningkatan ekonomi bagi masyarakat.
“Terutama dalam bidang pengolahan dan pemasaran rumput laut ke depannya,” harap Hardian. (JEF)