Mataram (NTBSatu) – Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram (Unram) di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah mengembangkan produk jajan mochi yang berasal dari rumput laut.
Produk ini dikembangkan karena melihat harga rumput laut di Desa Mertak yang terkadang terlalu murah, sehingga membuat pendapatan masyarakat dari komoditi tersebut sangat rendah. Terlebih lagi, kurangnya inovasi dalam pengolahan rumput laut dan cara pemasarannya.
Ketua KKN PMD Unram Desa Mertak, Muhammad Hardian mengatakan, melalui program KKN dengan tema Desa Preneur ini, harapannya dapat membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat untuk meningkatkan penghasilan dengan mengolah rumput laut.
“Sehingga kami mengadakan sosialisasi bagaimana cara mengolah rumput laut menjadi salah satu jajanan, yaitu mochi. Kami praktikkan juga cara pembuatannya dan pengemasannya. Setelah itu, kami bantu pembuatan akun media sosialnya sebagai tempat pemasarannya nanti,” jelasnya kepada NTBSatu, Selasa, 6 Februari 2024.
Diketahui, sosialisasi tata cara mengolah dan pembuatan mochi dari rumput laut telah dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2024. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh sejumlah ibu-ibu yang berasal dari Desa Mertak.
Berita Terkini:
- Lantik 83 PPIH Embarkasi Lombok, Wakil Gubernur Apresiasi Pelayanan Haji di NTB
- Asosiasi Peternak dan Pedagang Sapi Respons Dugaan Pungli di Pelabuhan Gili Mas: Itu Tiket Penumpang Tambahan
- Molor 112 Hari, DPRD NTB Sebut Pembangunan RS Mandalika Proyek Gagal
- Gubernur Lalu Iqbal Bantah Isu Dugaan Kadistanbun NTB Ditawari Demosi Mandiri
Hardian menceritakan, sebelum menggelar sosialisasi, pihaknya terlebih dahulu melakukan survei lapangan dengan mewawancarai beberapa masyarakat sekitar yang menjadi permasalahan di sana. Setelah melalui tahap itu, ia bersama kelompoknya pun tercetus untuk mengadakan sosialisasi pengolahan rumput laut menjadi jajan mochi.
“Hasil kegiatan kami ini terbentuknya kelompok pengolahan rumput laut yang sadar akan pentingnya inovasi dalam pengolahan rumput laut, agar bisa meningkatkan nilai jualnya. Serta, meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa media sosial bisa menjadi peluang besar dalam pengenalan dan pemasaran produk rumput laut mereka,” ujarnya.
Dengan harapan juga, setelah adanya kelompok yang mengolah rumput laut di Desa Mertak ini memberikan peningkatan ekonomi bagi masyarakat.
“Terutama dalam bidang pengolahan dan pemasaran rumput laut ke depannya,” harap Hardian. (JEF)