Mataram (NTBSatu) – Aktivitas belajar-mengajar siswa di SDN 27 Ampenan terganggu akibat kampanye calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan di Kota Mataram, Selasa, 6 Februari 2024.
Kampanye Anies itu digelar di Lapangan Karang Pule, Sekarbela, Kota Mataram.
Lokasi SDN 27 Ampenan yang tepat berada di seberang lapangan tersebut, membuat pihak sekolah terpaksa memulangkan siswa lebih awal.
“Karena kalau kita lanjutkan pembelajaran, pasti tidak maksimal dan akan terganggu dengan suara musik dari lokasi kampanye,” jelas Kepala SDN 27 Ampenan, Sakrah, S.Pd kepada NTBSatu, pagi ini.
“Tadi saja pas ada gendang beleq, anak-anak langsung keluar dari kelas. Tidak kondusif jadinya,” sambungnya.
Berita Terkini:
- Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Penyandang Disabilitas Disinyalir “Makan” Korban Anak di Bawah Umur
- Pertama Kalinya, Pemkot Bima Bakal Libatkan 14 Paguyuban Ramaikan Pawai Rimpu 2025
- Kronologi Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Penyandang Disabilitas dan Intriknya Agar Korban Tak Berdaya
- 3 Bangunan di Kota Bima Direkomendasikan Jadi Cagar Budaya
Alasan lain yang melatarbelakangi siswa dipulangkan lebih awal, Sakrah mengungkapkan, karena padatnya lalu lintas di depan sekolah.
“Khawatirnya kalau sudah siang akan semakin ramai, sehingga wali murid tidak bisa jemput. Apalagi anak-anak juga banyak yang berasal dari daerah seberang, yakni Karang Pule, Batu Ringit. Makanya kami berinisiatif untuk memulangkan lebih awal,” tambahnya.
Pihaknya pun telah memastikan para siswa pulang dengan selamat semua.
“Sudah tadi sama guru olahraga dan polisi yang berjaga di depan sekolah membantu menemani siswa pulang. Para guru juga membantu menghubungi wali murid untuk menjemput,” ujar Sakra.
Meski dipulangkan lebih awal, ia mengatakan, para siswa tetap diberi tugas untuk belajar di rumah.
“Anak-anak sudah sempat belajar juga tadi, setengah jam. Lalu, dikasi tugas sama gurunya untum dilanjutkan lebih awal,” tutup Sakrah. (JEF)