Mataram (NTBSatu) – Masalah kesehatan, seperti kelelahan yang dialami petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat menjalankan tugasnya nanti, menjadi atensi Dinas Kesehatan (Dikes) NTB.
Kepala Dikes NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri pada Selasa, 6 Februari 2024 mengingatkan kepada seluruh petugas KPPS untuk selalu melakukan 4C. Terdiri dari dari; Cukup Tidur, Cukup Minum, Cukup Makan, dan Cukup Olahraga.
“Hal ini perlu diperhatikan oleh seluruh petugas KPPS yang akan bertugas. Agar dalam melaksanakan tugasnya nanti tetap dalam kondisi sehat dan tidak mudah kelelahan,” ujarnya.
Fikri juga mengimbau agar selalu menerapkan cuci tangan menggunakan sabun ketika sebelum dan sesudah berkegiatan. Serta, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
“Edukasi kesehatan seperti ini akan kita selalu sampaikan kepada petugas secara berkala sebelum hari pelaksanaan pemilu. Termasuk juga kepada pemilih agar selalu dalam kondisi sehat,” jelasnya.
Berita Terkini:
- Kurtubi Minta Pemprov NTB Tidak Relaksasi Ekspor Tambang PT AMNT: Sebaiknya Tunggu Hilirisasi
- Lalu Rudy: Penyebutan Ada Mafia Tanah di Lahan Bawaslu NTB Bersifat Dugaan
- 5 Game Online Paling Populer di 2025, Wajib Coba!
- Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Erupsi Setinggi 10 Ribu Meter
Edukasi ini juga, tambahnya, tidak hanya akan disampaikan melalui tatap muka ketika ada kegiatan sosialisasi. Pihaknya akan memasifkan agenda “Senin Sehat” yang menjadi program Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Pj, Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi untuk edukasi kepada KPPS dan pemilih.
“Dengan harapan pesta demokrasi yang berlangsung setiap lima tahun sekali ini berjalan dengan lancar,” harap Fikri.
Dirinya turut memastikan, segala fasilitas kesehatan di NTB telah siap membantu bila diperlukan saat hari pelaksanaan 14 Februari nanti. Mulai dari tingkat puskesmas hingga RSUD setempat, serta fasilitas pelayanan kesehatan swasta.
“Petugas kesehatan juga akan mengadakan senam bersama dengan para petugas pemilu dalam rangka promotif dan preventif pada tanggal 9 Februari. Ada juga nomor hotline yang bisa dihubungi 24 jam di tingkat kecamatan dan kelurahan bila ada situasi darurat,” tutup Fikri. (JEF)