Mataram (NTBSatu) – Sejumlah bahan pokok (bapok) masih mengalami kenaikan. Mulai dari beras, telur hingga cabai keriting.
Melihat kondisi kenaikan harga Bapok tersebut, Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Perdagangan akan segera melakukan Operasi Pasar Murah (OPM) di empat pasar tradisional.
Kepala Bidang Pengendalian Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Mataram Sri Wahyunida mengatakan pada hari Jumat, 2 Februari 202 kemarin sudah melakukan uji coba OPM di pasar Kebon Roek, Ampenan.
“Usai bersurat di Bank Indonesia, dan sudah melakukan studi banding ke Bandung, baliknya melakukan uji coba di pasar Kebon Roek dengan jumlah 130 trey,” katanya, Sabtu, 3 Februari 2024.
Nida melanjutkan, OPM tersebut akan dilanjutkan pada hari Senin 5 Februari 2024, di pasar Pagesangan, Mandalika, Sindu, dan Kebon Roek.
Berita Terkini:
- Berdayakan DBH-CHT, Pemprov NTB Rumuskan Dukung Jamsostek
- Pakai DBH-CHT 2024, Disnakertrans NTB: Jamsostek Sangat Relevan untuk Lindungi Pekerja
- Dibiayai DBH-CHT, Pemprov NTB Beri Jaminan Sosial untuk Pekerja Migran
- Pj Gubernur NTB Apresiasi Pelaksanaan Jamsostek yang Manfaatkan DBH-CHT
Harga telur saat ini mencapai Rp54 ribu per tray. Sementara, harga telur pada saat OPM sekitar Rp47 ribu per traynya yang berukuran besar.
“Mungkin sementara telur dilakukan agenda OPM, usai telur kami akan koordinasi dengan Bulog dan beberapa komoditas untuk konsultasi apa yang harus kita OPM kan,” ungkapnya.
Bahan pangan sumber protein hewani seperti daging juga harganya masih stabil di beberapa pasar. Harga daging kelas satu, kisaran Rp125 ribu sampai Rp130 ribu per kilogram.
Sementara, daging kelas dua Rp105 ribu sampai Rp100 ribu per kilogram, dan harga ikan laut di kisaran Rp35 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang Erna mengatakan, harga tersebut sudah harga pasaran. Kenaikan harga sering terjadi pada saat jelang hari raya.
“Masih dalam harga normal, kalau masuk hari raya, puasa, bisa drastis Rp150 ribu per kilogram,” katanya. (WIL)