Mataram (NTBSatu) – Warga yang terdampak abrasi di Mapak Indah, Kota Mataram ditargetkan pindah ke hunian sementara (Huntara) sebelum tanggal 12 Januari 2024. Akan tetapi, untuk saat ini baru lima Kepala Keluarga (KK) yang menghuni Huntara tersebut dari 24 KK yang diprioritaskan.
Lima KK tersebut dikhawatirkan terkena abrasi kembali jika tetap menempati rumah sebelumnya. Mereka sudah dipindahkan ke Huntara meskipun masih memili keterbatasan air bersih, karena belum masuknya pipa air PDAM.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Mataram, M Nazaruddin Fikri mengatakan, jika mereka tetap menempati rumah sebelumnya, dikhawatirkan akan terkena abrasi kembali, karena melihat gelombang laut yang tinggi beberapa hari ini.
“Huntaranya sudah rampung dari dua bulan lalu, tetapi karena pipa air bersih PDAM belum terpasang, jadi untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, kami menyediakan tandon air kapasitas 1000 liter,” jelasnya, Selasa, 30 Januari 2024.
Baca Juga: Murah, Berkunjung ke Destinasi Wisata Unggulan di Lotim Dengan Damri Hanya Rp8.500
Pemerintah Kota Mataram juga masih mencari solusi untuk pemasangan pipa air bersih dari PDAM. Maka dari itu, penghuni huntara saat ini masih menggunakan tandon untuk mencukupi kebutuhan air bersih.
Saat ini, huntara Mapak Indah sudah tidak dijaga oleh petugas, karena Disperkim Kota Mataram menarik petugas yang berjaga.
“Karena sudah ada warga yang menempati, fasilitas semua sudah lengkap hanya pipa air bersih saja jadi kami harap bisa di jaga dan di pelihara,” pungkas Nazaruddin. (WIL)
Baca Juga: Lima Tersangka Pembakaran Pipa SPAM Lombok Timur Masih Ditahan, Provokator Belum Ditangkap