Mataram (NTBSatu) – Anggota DPD RI, Evi Apita Maya menangkap ada kerinduan mendalam yang dipendam masyarakat selama ini. Rindu ingin dikunjungi dan dirangkul pemimpin dan para politisi yang mereka dukung. Nafas itu dirasakan Caleg DPD RI Nomor Urut 3 ini saat bercengkrama langsung ke desa dan dusun dusun pelosok.
“Ada kerinduan yang sangat luar biasa saya rasakan. Sehingga ketika bertemu masyarakat, saya merasakan kebahagiaan tersendiri ketika dekat dengan mereka,” kata Evi Apita Maya di sela sela kesibukannya, 24 Januari 2024.
Sejauh ini langkah Evi sudah menjajaki hampir semua wilayah di NTB, termasuk daerah pelosok. Seperti di sebagian desa di Bima dan Sumbawa. “Saya juga ke pelosok Lape, merasakan hal yang sama,” ungkap Evi.
Warga mendapat keluhan minimnya kehadiran pemimpin yang mendengarkan langsung keluh kesah mereka. Bahkan tak sedikit yang mempertanyakan anggota DPD lainnya karena tak menampakkan diri setelah Pemilu.
Evi sadar bahwa intensitasnya untuk turun ke lapangan tidak terlalu bebas karena terikat dengan jadwal dari Sekretariat DPD RI. Kesempatan yang diberikan terbatas, hanya tiga sampai empat kali. Itu pun harus disiasati dengan membagi bagi titik sebaran kunjungan. “Dari jadwal yang diberikan itu, itu pun 18 titik yang diberikan jadwal sasaran,” kata Caleg “Foto Cantik” ini.
Dengan jadwal yang ada pun, ia merasakan masih “haus” dengan interaksi bersama masyarakat. Ada kelegaan tersendiri dirasakan, meski harus dengan padatnya agenda dan terbatasnya jadwal sebagai senator Wakil NTB. “Saya minta maaf kepada masyarakat, karena tidak semua bisa kami jangkau akibat terbatasnya jadwal. Tapi komitmen saya, perlahan lahan, satu per satu akan saya sambangi masyarakat NTB,” ujarnya.
Evi pada kesempatan itu sekaligus ingin meluruskan persepsi masyarakat soal kehadirannya yang kian intens jelang Pencoblosan Februari 2024 mendatang.
Kehadirannya tidak ujug ujug, tapi menyesuaikan dengan jadwal yang sudah ditentukan lembaganya. Lagi pula, sejak dilantik sebagai Senator Wakil NTB 2018 lalu, Evi turun lapangan, bergerak dari satu desa ke desa lainnya, menyapa dan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.
Tentang Evi Apita Maya
Evi Apita Maya, S.H., M.Kn. (lahir 17 November 1973) adalah seorang notaris dan politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) periode 2019–2024. Ia merupakan anggota DPD dari Nusa Tenggara Barat (NTB) peraih suara terbanyak dengan raihan 283.932 suara.
Semula, Evi berprofesi sebagai notaris sambil mengikuti berbagai organisasi. Ia tercatat pernah menjadi anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)
Ketertarikannya di bidang politik membawanya bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) ketika partai tersebut baru dibentuk pada masa reformasi. Ia pernah menjabat sebagai wakil bendahara umum pada awal berdirinya PAN di NTB.
Setelah pemilu 2004, ia keluar dari PAN dan beralih ke Partai Hanura. Ia menjabat sebagai bendahara umum Hanura di NTB selama tiga periode.
Lewat Hanura, ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD NTB pada pemilihan umum 2009 dan 2014. (HAK*)