Mataram (NTBSatu) – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan Pemerintah Republik Indonesia terkait potensi tenggelamnya pulau dan pesisir pantai.
Hal tersebut karena jika pulau atau pesisir pantai terluar Indonesia hilang, maka batas wilayah Indonesia akan berkurang.
“Banyak pulau dan pesisir tenggelam, itu tak dibahas saat debat pilpres. Kalau pulau kecil tenggelam, batas kedaulatan kita menyusut,” kata Manajer Kampanye Pesisir dan Laut Walhi Parid Ridwanuddin, Selasa, 23 Januari 2024, dikutip dari Detik.
Seperti diketahui, sesuai dengan Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957, wilayah Indonesia dihitung dari pulau terluar. Sepanjang 200 mil laut dari garis dasar pantai terluar tersebut masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif milik Indonesia.
“Dalam debat pilpres soal hankam pun tak ada ngomongin ini. Terlihat capres-cawapres minim wawasan soal kebangsaan,” tegas Parid.
Baca Juga: Dana Desa Kabupaten Dompu Rp71,6 Miliar Dibagikan ke 72 Desa
Menurut Parid, melindungi pesisir dan masyarakat yang ada di dalamnya merupakan hal yang penting untuk dibahas dan dipertimbangkan.
“Bagaimana menyelamatkan desa pesisir yang ada masyarakat yang hidup sejak lama kalau bidang politik itu ada TPS,” tuturnya.
Selain itu, Parid juga mengungkapkan selama enam bulan nelayan tidak melaut karena cuaca buruk.
“Nelayan di Indonesia tiap tahun hadapi cuaca ombak tinggi di laut dan ancaman mereka. Sudah enam bulan tak melaut, itu tak disebut saat debat,” pungkasnya. (WIL)
Baca Juga: Policy Plus: Etika Jauh Lebih Penting Ketimbang Kemenangan Politik