Oleh: Sinta Yuliana Verawati – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, UNW Mataram, 2024
Keluarga adalah lingkungan pertama bagi anak untuk belajar bahasa. Orang tua memiliki peran untuk membantu anak menyelesaikan tugas-tugasnya dalam proses belajar bahasa termasuk mengembangkan keterampilan berbahasa. Setiap tindak tutur orang tua di lingkungan keluarga, maupun sosial akan berpengaruh terhadap proses belajar bahasa anak.
Stimulus untuk meningkatkan keterampilan berbahasa anak sebagai skill harus dilakukan orang tua sejak anak usia dini. Peran orang tua dalam meningkatkan proses belajar bahasa anak, diantaranya: (1) mengenalkan kata sapaan yang baik dan benar ketika berkomunikasi di dalam keluarga, (2) melatih pengucapan kalimat pendek atau sederhana, ketika anak menerima;meminta, bertanya kepada orang lain, (3) mengajak anak mengenal benda-benda disekitarnya, (4) Mengajak anak berbicara, (5) membacacerita atau mendongeng, (6) menerapkan pola asuh demokratis.
Orang tua memegang peranan yang sangat penting dan amat berpengaruh dalam perkembangan berbahasa anak. Sejak seorang anak lahir, ibunyalah yang berada di sampingnya. Oleh karena itu anak akan mengikuti apa yang di contohkan oleh orang tuanya.
Perkembangan bahasa anak biasa dimulai dengan tangisan pertama hingga anak mampu mengucapkan kata, anak mendapat bahasa dimulai oleh orang dewasa yaitu ibu menjadi orang pertama mulai mengenalkan penggunaan bahasa pada anak agar memahami bagaimana tahap perkembangan pada anak usia dini hingga dapat memberi stimulasi yang tepat pada anak, orang tua memiliki peranan penting terhadap membimbing, mendidik serta mengasah perkembangan bahasa pada anak, orang tua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak. Pendidikan keluarga adalah bagian terhadap proses pendidikan di luar sekolah yang dilaksanakan dalam lingkungan keluarga yang dapat memberi keterampilan, dan juga moral. Karena itu orang tua juga memiliki tugas menyiapkan sarana, membentuk kepribadian anak , dan orang tua harus memiliki keterampilan dalam berbahasa karena keterampilan itu merupakan modal yang penting bagi orang tua.
Penguasaan bahasa anak dapat menyampaikan keinginan, ide dan juga masalah-masalahnya, bahasa dapat menjadi pemberitahu bagi anak tentang dunia, tindakan, peristiwa yang dialaminya. Serta objek bahasa ialah inti dari sosial pada anak dengan menggunakan input bahasa dan lingkungan sosial pertama yaitu dari ibu dan bapak, sehingga anak bukan hanya mendapatkan kosa kata dan juga tata bahasa, namun anak juga dapat mengetahui tentang bagaimana cara merespon bahasa.
Selanjutnya, orang tua juga dapat mendukung anak dalam meningkatkan proses belajar bahasa dengan memberikan kesempatan untuk berbicara dan berinteraksi dengan orang lain. Orang tua dapat mengajak anak mengikuti kegiatan sosial yang melibatkan banyak orang, seperti pergi ke taman bermain, menghadiri acara keluarga atau teman, atau bergabung dalam ekstrakurikuler di sekolah. Melalui interaksi dengan orang lain, anak akan terbiasa menggunakan bahasa dalam berkomunikasi dan belajar untuk beradaptasi dengan komunikasi yang berbeda-beda.
Kesimpulannya, orang tua memiliki peran penting dalam meningkatkan proses belajar bahasa pada anak. Dengan memberikan contoh yang baik dalam menggunakan bahasa, memberikan kesempatan untuk berbicara dan berinteraksi dengan orang lain, membantu mengembangkan keterampilan membaca dan menulis, serta memberikan perhatian yang baik pada anak, orang tua dapat membantu anak anak mengembangkan kemampuan berbahasa dengan baik. Dukungan yang besar dan lingkungan yang baik akan mempercepat kemajuan anak dalam belajar bahasa serta memberikan pondasi yang kuat untuk kemampuan komunikasi anak di masa depan.
Tugas Akhir Mata Kuliah Psycholinguistics. Dosen Pengampu Mata Kuliah: M. Rajabul Gufron, S.Pd., M.A.