Oleh: Zainuddin Atsani – Mahasiswa Program Studi Pendidikan bahasa Inggris, UNW Mataram, 2024
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara Indonesia yang digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia lahir dari aspirasi masyarakat Indonesia untuk memiliki bahasa persatuan yang dapat mempersatukan seluruh bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan, perkantoran, dan media massa. Meskipun bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang penting, namun bahasa daerah juga memiliki peran yang penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bahasa daerah merupakan bahasa asli yang digunakan oleh masyarakat di daerah-daerah di Indonesia. Bahasa daerah memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan budaya dan kearifan lokal di daerah-daerah.
Pengaruh bahasa daerah terhadap bahasa Indonesia dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti kosakata, logat, tata bahasa, nilai budaya, dan lain sebagainya. Pengaruh bahasa daerah terhadap kosakata bahasa Indonesia sangatlah besar. Banyak kosakata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa daerah. Misalnya, kata “bapak”, “ibu”, “saudara”, “rumah”, “makan”, “minum”, dan lain-lain. Kosakata-kosakata tersebut berasal dari bahasa Melayu yang merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki logat bahasa Indonesia yang khas. Misalnya, logat bahasa Indonesia di Jawa Barat, logat bahasa Indonesia di Jawa Tengah, logat bahasa Indonesia di Jawa Timur, dan lain-lain. Logat-logat bahasa Indonesia tersebut merupakan perpaduan antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah di daerah tersebut.
Pengaruh bahasa daerah terhadap tata bahasa bahasa Indonesia juga tidak dapat dipungkiri. Ada beberapa aturan tata bahasa bahasa Indonesia yang dipengaruhi oleh bahasa daerah. Misalnya, aturan penggunaan kata “di” dan “ke” di beberapa daerah di Indonesia berbeda dengan aturan penggunaan kata “di” dan “ke” dalam bahasa Indonesia baku. Bahasa daerah mengandung nilai-nilai budaya yang luhur. Misalnya, bahasa daerah sering menggunakan ungkapan-ungkapan yang mengandung nilai-nilai moral, nilai-nilai agama, dan nilai-nilai sosial. Ungkapan-ungkapan tersebut dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai budaya kepada masyarakat.
Pengaruh bahasa daerah terhadap bahasa Indonesia merupakan hal yang positif. Pengaruh bahasa daerah dapat memperkaya kosakata, logat, tata bahasa, dan nilai-nilai budaya bahasa Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa bahasa Indonesia tetap harus menjadi bahasa yang baku dan dapat dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk menjaga keseimbangan antara pengaruh bahasa daerah dan kebutuhan bahasa Indonesia.
Terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara pengaruh bahasa daerah dan kebutuhan bahasa Indonesia. Peningkatan pemahaman terhadap bahasa daerah dapat membantu masyarakat untuk memahami perbedaan logat dan tata bahasa bahasa Indonesia di berbagai daerah. Hal ini dapat mempermudah komunikasi antar masyarakat dari berbagai daerah. Penyebaran penggunaan bahasa Indonesia baku dapat membantu masyarakat untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Hal ini dapat mempermudah komunikasi antar masyarakat dari berbagai daerah dan juga dapat menjaga kesatuan bangsa. Melestarikan bahasa daerah juga penting untuk menjaga keanekaragaman budaya Indonesia. Bahasa daerah merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Dengan menjaga keseimbangan antara pengaruh bahasa daerah dan kebutuhan bahasa Indonesia, maka bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa yang mempersatukan seluruh bangsa Indonesia dan juga dapat menjaga keanekaragaman budaya Indonesia.
Tugas Akhir Mata Kuliah Psycholinguistics. Dosen Pengampu Mata Kuliah: M. Rajabul Gufron, S.Pd., M.A.