Mataram (NTBSatu) – Menjelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram gencar melakukan operasi razia. Contohnya, pada enam kos-kosan dan satu Warung Internet (Warnet) di wilayah Sekarbela.
Operasi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Selasa, 25 Februari 2025 ini, menyasar 105 orang menjalani tes urine. Tujuannya untuk mendeteksi dini penyalahgunaan narkotika.
Selain itu, pemeriksaan fisik dan tes HIV sebagai bagian dari upaya monitoring kesehatan masyarakat.
Plt Camat Sekarbela, Cahya Samudra mengatakan, hasil razia menunjukkan 105 orang negatif narkoba. Namun, terdapat satu orang positif HIV.
“Dari hasil tes urine, semua negatif narkoba. Namun, ada satu yang positif HIV,” ujarnya pada Rabu, 26 Februari 2025.
Cahya menjelaskan, razia ini tidak hanya untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba. Tetapi juga mengawasi kondisi kesehatan masyarakat guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat, khususnya dalam menyambut Ramadan.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa menjalani Ramadan dengan aman dan khusyuk. Tanpa gangguan dari peredaran narkoba,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, tim operasi terbagi menjadi dua kelompok. Tim pertama melakukan pemeriksaan di empat lokasi dengan total 50 orang, sementara tim kedua menyasar tiga lokasi dengan 55 orang.
“Kami bagi tim agar lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan razia. Semua lokasi dipilih berdasarkan informasi dan laporan masyarakat,” ungkap Cahya.
Upaya preventif ini bertujuan, untuk menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kos-kosan dan tempat umum lainnya. Terutama menjelang Ramadan, ketertiban dan keamanan masyarakat menjadi perhatian utama.
“Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan agar tetap aman dan sehat. Sinergi antara pemerintah dan warga sangat diperlukan,” pungkasnya. (*)