Mataram (NTBSatu) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan pembukaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada Jumat, 5 Januari 2024 kemarin.
Tahun ini, formasi CPNS yang dapat dilamar oleh fresh graduate sebesar 690.822 formasi.
Secara keseluruhan, total jumlah rekrutmen ASN pada 2024 mencapai 2,3 juta formasi.
Rinciannya, instansi pusat mendapat 429.183 formasi, terdiri atas 207.247 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 221.936 formasi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Jumlah formasi itu merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Sementara itu, Jokowi menyiapkan formasi instansi daerah sebesar 1.867.333 formasi untuk instansi di daerah. Terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK.
Adapun formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga Kesehatan sebesar 417.196 formasi, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis.
Sedangkan alokasi untuk sekolah kedinasan, tahun ini pemerintah membuka 6.027 formasi. Formasi Instansi daerah lebih besar daripada di instansi pusat karena komposisi ASN memang lebih banyak di daerah.
Baca Juga: Walhi NTB: Konflik SPAM Akibat Ketidakmampuan Pemda Mengatur Tata Kelola Air
Dalam keterangan persnya pada Jumat, 5 Januari 2024 kemarin, Presiden Jokowi juga berkomitmen untuk menuntaskan tenaga non-ASN termasuk eks Tenaga Honorer Kategori II, sebagaimana diamanatkan UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
“Salah satunya dengan kebijakan konkret penetapan formasi untuk PPPK yang mencapai 1,6 juta pada tahun ini, yang tentunya ini memberi ruang bagi tenaga non-ASN untuk menjadi PPPK,” kata Jokowi dalam keterangan resminya dikutip dari Channel YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 6 Januari 2024.
Kemudian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, seleksi CASN ini berfokus untuk menciptakan SDM yang adaptif terhadap teknologi demi kemajuan Indonesia.
Sehingga tahun ini juga disiapkan rekrutmen talenta digital untuk memastikan transformasi pelayanan publik berbasis digital yang sedang dikerjakan pemerintah bisa berjalan dengan baik, dalam kerangka Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Selain itu, lanjut Anas, pemerintah juga menyiapkan rekrutmen ASN untuk Ibu Kota Negara Nusantara.
“ASN di IKN Nusantara akan menjadi pendorong lahirnya kota dunia baru dengan paradigma kerja baru sebagai smart city yang agile, melayani sepenuh hati, dan adaptif terhadap tantangan zaman,” tuturnya. (MYM)
Baca Juga: Musim Hujan Masih Dilanda Kekeringan, Warga di Bima Gelar Salat Istisqa