Mataram (NTBSatu) – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Nusa Tenggara Barat (NTB) H Mohan Roliskana, mengatakan saat ini dirinya masih mengamati situasi politik yang berkembang. Sehingga pembicaraan dengan partai politik (Parpol) lain masih terbatas.
Walaupun telah ada rekomendasi nama dari DPP Golkar, yang salah satu nama tersebut merupakan dirinya, tidak menjadikannya, untuk membuka komunikasi lebih awal. Baginya hasil Pemilulah yang menjadi rujukan dalam melihat peluang dan berkomunikasi dengan partai lain.
“Tidak ada pembicaraan terkait itu (Pilgub), hanya diskusi diskusi dengan teman teman yang lain saja,” katanya, Selasa 2 Januari 2024.
Diketahui, Mohan telah masuk dalam salah satu nama yang dimandatkan Partai Golkar maju dalam Pilkada serentak. Ia bersaing dengan dua nama lainnya yakni Indah Damayanti Putri yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Bima dan Suhaili FT, mantan Bupati Kabupaten Lombok Tengah.
Saat ini partainya tengah fokus menghadapi Pemilu yang sebentar lagi akan dilaksanakan, sebab hasil Pemilu tersebut akan menentukan langkahnya di Pilgub NTB 2024 nanti.
Berita Terkini:
- Indonesia Jadi Tuan Rumah World Water Forum, Masih Ada Provinsi Catatkan Akses Sanitasi Layak di Bawah 50 Persen
- NTB Jadi Lumbung Penyerapan Jagung Dalam Negeri
- Konvoi dan Coret Seragam: Perayaan Kelulusan yang Sudah Seharusnya Dihilangkan
- Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Ini Sosok Kuat Penggantinya
“Teman teman sudah tau kalau saya terima tugas untuk maju di Pilgub, namun saya katakan kita harus melihat produk dari Pemilu itu,” ujarnya.
“Politik itu dinamis, kita harus melihat dinamika yang berkembang variabel variabel yang menentukan kita mengambil keputusan politik besok,” jelasnya saat ditemui disela sela memantau proyek pembangunan Teras Udayana.
Bahkan sejumlah figur politik di NTB diwacanakan akan menjadi pasangan dari Walikota Mataram itu di Pilgub NTB nanti, salah satunya adalah eks Dubes Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal. (ADH)
