Mataram (NTBSatu) – Gaji pegawai negeri sipil (PNS) 2024 resmi mengalami kenaikan sebesar 8 persen. Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Keuangan juga menaikkan gaji pensiunan sebesar 12 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan kepastian bahwa kenaikan gaji PNS akan diterapkan mulai 1 Januari 2024. Akan tetapi, untuk peraturan pemerintah (PP) terkait kenaikan gaji ASN masih dalam proses.
“Insya Allah Januari, tapi RPP-nya itu memang sedang dalam proses. Tapi nanti pasti akan dibayarkan penuh mulai 1 Januari. Jadi RPP-nya saja yang sekarang sedang berproses,” katanya , dikutip dari Liputan 6, Selasa, 2 Januari 2024.
Ia melanjutkan, kenaikan gaji tersebut berlaku untuk ASN pusat dan daerah, TNI, Polri serta pensiunan.
“Nanti kita sampaikan begitu RPP-nya selesai, haknya tidak dikurangi mulainya 1 Januari,” jelasnya.
Berita Terkini:
- Santriwati Mangkir Sidang, Jaksa-Aktivis Soroti Dugaan Intimidasi Ponpes Pringgarata
- Kadis Kominfotik NTB Dorong Media Jadi Mitra Kritis Pemerintah
- Fornas VIII di NTB Dipastikan Mundur
- Dana Tak Lagi Tertahan, APBN Jadi Napas Ekonomi NTB
Sri Mulyani juga berharap agar peraturan terkait kenaikan gaji PNS tersebut bisa segera rampung.
“Secepatnya, kalaupun lewat dari 1 Januari, haknya tetap dibayarkan untuk 1 Januari,” tegasnya.
Sebelumnya pada tanggal 12 Desember 2023, Sri Mulyani juga telah memberikan kenaikan uang makan PNS hingga biaya paket data.
Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49 Tahun 2023 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2024 yang ditetapkan pada 28 April 2023, dan mulai berlaku sejak 3 Mei 2023.
“Satuan biaya uang makan bagi pegawai aparatur sipil negara merupakan satuan biaya yang digunakan untuk kebutuhan uang makan pegawai yang dihitung berdasarkan jumlah hari kerja,” isi PMK 49 Tahun 2023. (WIL)