Selong (NTBSatu) – Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) telah merilis buku berjudul “Dari Segui Ke Rinjani”. Buku yang mengupas kondisi pariwisata dari sisi paling selatan hingga paling utara Kabupaten Lombok Timur itu dibedah bersama dua akademisi sekaligus praktisi pariwisata kelahiran Lombok Timur di Sunrise Land Lombok (SLL), Sabtu, 30 Desember 2023.
Menurut Ketua FJLT, Rusliadi, buku setebal 300 halaman itu mengkritisi lanskap Lombok Timur yang begitu cantik tetapi ‘terluka’.
“Lanskap wisata kita sangat cantik, namun kunjungan wisatawan kita tidak pernah memuaskan,” kata Rusliadi dalam acara bedah buku tersebut.
Terlepas dari seberapa dalam buku tersebut mengulas pengelolaan sektor wisata Lombok Timur, pegiat pariwisata sekaligus Direktur SLL, Qori’ Bayyinarosyi, mengaku sangat mengapresiasi karya ulasan pariwisata yang diterbitkan oleh pihak yang kredibel secara pengalaman maupun data.
“Saya sekaligus selaku pegiat literasi, berani bilang, sangat jarang referensi mendalam tentang pariwisata kita, terutama dalam bentuk buku,” kata pegiat pariwisata jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Baca Juga : 36 Event Masuk Kalender Pariwisata NTB 2024, 6 Lainnya Terdaftar di KEN
Sementara, peneliti pariwisata dan budaya, Karomi, mengatakan terdapat beberapa segmen yang perlu ditinjau dari buku tersebut. Mulai dari layout buku hingga kelengkapan data serta kritik yang perlu dipertajam.
“Seharusnya dikemas secara lebih komprehensif sertai detail. Referensinya perlu diperkuat dan data yang lebih dilengkapi melalui pengalaman yang dialami,” ucap kandidat doktor di salah satu kampus ternama Tanah Air tersebut.
Selain itu, ia menekankan bahwa suara media massa merupakan formula yang paling ampuh mengontrol kebijakan pemerintah, termasuk di sektor pariwisata.
“Buku ini merupakan karya perdana. Di karya-karya selanjutnya, kita jamin akan lebih kuat datanya dan jauh lebih tajam,” timpal Ketua FJLT. (MKR)
Baca Juga : Wayan Karioka Banjir Dukungan, Kali ini Datang dari Pengurus Yayasan Lansia