ADVERTORIAL

Nama Ganjar-Mahfud Terus Menggema di Setiap Sudut Kota Mataram

Mataram (NTBSatu) – Para penyapu jalan dan buruh bekerja. Mereka melepas lelah dengan bersenda gurau. Mata para buruh dan penyapu jalan tersebut, langsung tertuju pada orang-orang yang memakai kaus bergambar Ganjar-Mahfud yang menenteng kantong plastik besar yang berisi nasi bungkus.

“Kami memperhatikan ibu dan bapak dari jauh. Kami memang sengaja membagi-bagi nasi bungkus kepada masyarakat di jalanan dengan harapan bisa menyebarkan kebahagiaan. Menyebarkan kebahagiaan kepada masyarakat kecil, memang merupakan bagian dari program Pagi Berkah,” ungkap Baiq Hamidah, Relawan GaMa Mataram.

Baiq Hamidah bercerita bahwa Pagi Berkah tidak hanya terlaksana di Kota Mataram, melainkan di sejumlah tempat lain. Berdasarkan cerita Baiq Hamidah, Pagi Berkah bekerja sama dengan Relawan Ganjar-Mahfud NTB. Di sela-sela Baiq Hamidah bercerita, Relawan GaMa Mataram yang lain, Putra Wisya ikut bersuara dalam kumpulan orang-orang sederhana itu.

“Kami hadir untuk berbagi kebahagiaan, terutama kepada masyarakat kecil. Kami melihat dan merasakan bahwa masyarakat akan senang bila kesulitannya dapat dimengerti dan dipenuhi, meskipun hanya sesederhana memberikan nasi bungkus saat sarapan,” cerita dari Putra.

Putra menerangkan bahwa NTB menjadi salah satu daerah yang memiliki cukup banyak relawan Ganjar-Mahfud. Kemudian, berdasarkan pengalaman terlibat sebagai relawan, Relawan Ganjar-Mahfud NTB seolah tidak kenal lelah kala menyapa masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang ada.

Putra menjelaskan bahwa Relawan Ganjar-Mahfud telah membantu segenap masyarakat melalui berbagai cara, mulai dari membagikan sarapan untuk masyarakat kecil, pemasangan sumur bor di berbagai daerah yang mengalami kesulitan air, pembagian air bersih kepada sejumlah korban banjir, serta mengadakan pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada masyarakat.

IKLAN

Dari cerita-cerita yang bermunculan, para relawan Ganjar-Mahfud memang seolah-olah bisa paham apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.

“Kami merasa sungguh sangat senang bila dapat perhatian semacam ini. Kami mendoakan agar segala hal yang menjadi tujuan dari orang-orang baik yang memberikan perhatian ini, dimudahkan serta dilancarkan segala urusannya,” terang Amaq Mawardi yang seketika diamini oleh seluruh orang yang berada di forum sederhana itu.

Budayawan sekaligus seniman asal NTB, Kongso Sukoco turut membagikan pikirannya atas aksi ribuan relawan Ganjar-Mahfud yang tersebar di NTB. Ketersebaran relawan dan baiknya respons masyarakat, menurut Kongso, jadi alasan kuat mengenai meningkatnya elektabilitas Ganjar-Mahfud.

Bagi Kongso, strategi relawan Ganjar-Mahfud dengan pendekatan dari pintu ke pintu, bisa menguatkan hubungan emosional yang lebih mendalam.

“Masyarakat NTB memiliki kultur yang cepat tersentuh atas kebaikan. Saya kira, hal itu tidak bisa dilepaskan dari realitas masyarakat NTB yang agamis. Sehingga, hal itulah yang kemudian membuat masyarakat memberikan apresiasi yang tinggi atas kebaikan yang telah mereka terima,” demikian pendapat dari Kongso. (HAK*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button